part 27

2K 223 9
                                    

"Paman dan yang lain dimana?"

"Sedang keluar,"

"Pantas sepi,"

"Kenapa Phi seperti ini? Apa Phi tidak makan dengan baik?"

"Aku makan seperti biasa, namun tidak begitu berselera saja,"

"Kenapa?"

"Karna aku merindukan mu sayang,"

"Jangan pangil aku sayang,"

"Maaf jika membuat mu tidak nyaman, mulai sekarang aku akan tau posisi ku,"

Mew berdiri dia ingin pergi ke dapur membuatkan sesuatu untuk Gulf.

"Phi mau kemana?"

"Mau ke dapur, apa di dapur ada bahan makanan? Sebelum kembali ke hotel aku ingin membuatkan makanan untukmu,"

Entah mengapa saat Mew mengatakan itu Gulf menjadi sangat sedih, apa kata-katanya tadi menyinggung perasaannya.

"Apa kau berniat meninggalkan aku dan baby?"

"Bukan seperti itu, aku hanya tidak ingin kau merasa tidak nyaman karna kehadiran ku,"

"Apa kau tersinggung karna kata-kata ku tadi?"

"Tidak!"

Hiksss..

Mew mendengar isakan kecil dari Gulf pun menghampiri nya, lalu membawa Gulf dalam pelukan hangatnya.

"Maafkan aku, jangan menangis,"

"Kenapa Phi membohongi ku? Kita bersama sudah begitu lama namun Phi begitu tega membohongi ku, hiksss.."

"Sekarang kau maunya bagaimana? Jika kau ingin melaporkan ku pada pihak yang berwajib aku akan menerimanya,"

"Apa kau begitu ingin meninggalkan aku dan anak-anak? Jika memang begitu lebih baik kau tidak menemuiku,"

"Aku hanya tidak ingin membuatmu tidak nyaman, dan jika itu membuatmu jauh lebih baik akan aku lakukan,"

"Aku membencimu, kenapa kau tidak peka, harusnya Phi Sing memukul mu tepat di kepala agar kau lupa ingatan,"

"Jika aku lupa ingatan nanti aku tidak mengenali mu lagi,"

"Kau benar-benar menyebalkan Phi,"

Gulf menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Mew, wangi harum vanila sangat tercium menyengat, Gulf rindu dengan semua ini rindu pelukan hangat Mew rindu bau tubuh Mew rindu saat mereka menghabiskan waktu bersama.

"Maafkan atas semua kesalahan ku, aku benar-benar merasa bersalah, andai dulu aku tidak mengikuti apa kata teman-teman ku kejadian itu mungkin tidak akan pernah terjadi, aku seperti orang bodoh yang hanya ingin di akui jika aku adalah laki-laki yang sudah dewasa,"

"Jadi maksudmu? kau bertaruh dengan mereka? Dasar sialan gara-gara kalian aku kehilangan masa muda ku dan impianku hancur karna kebodohan kalian,"

Bughh..bughh..

Gulf memukuli Mew dengan menangis histeris, sedangkan Mew yang mendapat pukulan itu hanya diam pasrah dia akan membiarkan Gulf memukuli dirinya hingga Gulf puas.

"Hiksss..apa salah ku hinga kalian begitu tega padaku? KATAKAN APA SALAH KU,"

"Gulf, tolong jangan seperti ini kau sedang mengandung bagaimana jika terjadi sesuatu padamu, kau boleh memukuli ku sepuasmu ayo lakukan tapi jangan berteriak seperti tadi,"

"Pergi Phi, pergi dari sini aku tidak mau melihatmu,"

"Aku akan pergi, tapi tolong kau harus tenang dulu,"

 Orang ketiga (Diterbitkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang