"Terimakasih Phi, karna sudah mengantar Rain pulang tepat waktu,"
"Sesuai seperti yang kau minta, sebenarnya Mama masih ingin bermain bersamanya namun aku takut kau tidak mengizinkan,"
"Maaf!"
"Tidak apa-apa Mama faham dan mengerti, hanya saja mungkin dia merasa kesepian,"
"Nanti aku akan bicara dengan ayah, jika dia mengizinkannya setiap Rain libur sekolah biar menginap disana,"
"Terimakasih sayang!"
Mew senang tentu saja karna dengan begini Rain bisa dekat dengan keluarganya.
Sore tadi Mew dari rumah sakit, dan saat membaca hasil tes itu Mew sangat senang karna semua itu sesuai perkiraanya jika Rain adalah putranya, dan bahkan rasa cintanya pada Gulf kini sudah semakin besar, Mew tidak ingin kehilangan Gulf jika di perlukan Mew akan membuat Gulf mengandung anaknya kembali.
"Kenapa Phi terlihat bahagia hari ini?"
"Tidak ada, apa kau sudah makan?"
"Sudah, tadi aku masak mie instan,"
"Kenapa tidak mengirim pesan jika di rumah tidak ada makanan,"
"Aku tidak ingin merepotkan mu,"
"Aku pesankan makanan ya?"
"Tidak perlu, aku sudah kenyang,"
"Di rumah terlihat sepi?"
"Ayah dan phi Sing belum pulang,"
Mew membawa Gulf ke dalam pelukanya, dia benar-benar merasa bahagia hatinyan rasanya ingin sekali mengatakan pada Gulf jika dia adalah ayah dari Rain namun tentu saja itu tidak mungkin.
"Phi!"
"Iya sayang!"
"Apa Phi benar-benar mencintai ku?"
"Kenapa masih bertanya? Tentu saja aku mencintaimu,"
Rasanya Gulf ingin menceritakan kejadian saat Zoom datang ke kantornya dan mengatakan jika dirinya adalah seorang jalang, namun Gulf tidak ingin membuat Mew merasa bersalah.
"Bagaimana dengan istrimu?"
"Dia sudah tau semua, dan dia meninggalkan aku karna merasa di tipu dan jijik padaku,"
"Maksudnya?"
"Tidak usah di pikiran lagi, karna semua sudah selesai dan aku ingin hidup bersamamu,"
"Bukankah kita sangat egois? Aku merasa bersalah padanya karna sudah merebutmu darinya,"
"Kau tidak bersalah, aku yang salah karna sudah membawamu dalam kehidupan ku,"
"Lalu..bagaimana jika orang tua Phi tau? Apa mereka tidak akan kecewa?"
"Percayalah semua akan baik-baik saja,"
Saat ini Gulf benar-benar di butakan oleh cinta, rasa nyaman karna Mew selalu ada untuknya membuat Gulf lupa segalanya.
Kini mereka saling pandang rasa hangat menjalar di hati mereka, kecupan lembut Mew berikan pada Gulf rasa manis bibir itu selalu membuatnya candu, Mew selalu merasa ketagihan jika itu tentang Gulf.
Mew membawa Gulf pergi ke kamarnya, dia tidak ingin jika tuan Alex dan Sing memergoki mereka tengah memadu kasih, sedangkan Rain sejak sampai di rumah memang sudah tidur itu sebabnya tidak ada yang mengangu mereka.
"Gulf!"
Wajah sayu nan cantik Gulf membuat Mew seperti terhipnotis, Mew benar-benar tidak tahan jika melihat Gulf seperti ini, dengan perlahan Mew membuka piyama milik Gulf dan lihatlah tubuh putih mulus itu benar-benar membuat Mew ingin cepat mengagahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang ketiga (Diterbitkan)
Romance"Gulf, maafkan aku," "Pergilah Phi, dan jangan pernah lagi kau menemuiku dan Rain,"