part 20

2K 232 19
                                    

"Nenek, dimana Papa?"

"Mungkin masih di kamarnya,"

"Rain mau kesana,"

"Boleh, kamarnya ada di sebelah sana sekalian ajak Papa mu sarapan,"

Rain pergi menghampiri Papa nya, dan dia menemukan Papa nya baru keluar dari kamar mandi.

"Papa!"

"Sayang ada apa? Ayo masuklah,"

"Kata nenek Papa di suruh sarapan,"

"Ini sudah siang, Papa harus berangkat ke kantor,"

"Tapi Pa,"

"Kenapa? Ayo bersiaplah kita akan berangkat nanti kita bisa sarapan di kantor saja,"

"Ya sudah terserah Papa saja,"

"Sini sayang peluk Papa dulu,"

Rain sedikit merasa aneh saat melihat Papa nya, mata sedikit bengkak dan wajah Papa nya terlihat sayu, apa Papa semalam habis menangis tapi karna apa.

"Papa tidak apa-apa kan? Maafkan Rain Pa jika Rain nakal dan tidak menurut dengan Papa,"

"Apa ada yang aneh di wajah Papa? Rain sudah menjadi anak yang baik untuk Papa dan tetaplah seperti ini sayang,"

"Rain janji akan selalu bersama Papa, walaupun suatu saat nanti daddy datang dan akan membawa Rain, tetap saja semua itu tidak akan merubah keputusan Rain, karna Rain sangat menyanyangi Papa,"

"Terimakasih sayang, ayo sekarang kita berangkat ke kantor, Rain sudah mandi kan?"

"Sudah Pa, tadi mandi sama nenek,"

"Jangan terlalu merepotkanya, Rain sudah besar dan sudah bisa melakukannya sendiri, ini apa sayang? Kau dapat darimana?"

"Ini punya uncle Pa, dan katanya untuk Rain,"

"Apa kau tau? Ini sangat mahal sayang lain kali jangan lakukan lagi na, bukankah kemarin Rain sudah beli mainan bersama uncle Luke?"

"Rain hanya beli dua karna Rain tidak enak dengan uncle, walaupun uncle menyuruh Rain beli semau Rain tapi Rain tidak enak,"

"Kalau begitu lain kali bilang sama Papa, nanti Papa belikan,"

Saat Gulf dan Rain bicara Mew mendengar semuanya, bahkan saat Rain mengatakan dia tidak perduli saat daddy nya datang Mew rasanya sangat sedih hati Mew rasanya terluka namun entah karna apa.

"Apa kau begitu membencinya jika kau tau siapa ayah mu?"

Mew hanya butuh satu hari untuk mendapatkan hasil dari rumah sakit, karna diam-diam dia memutuskan untuk melakukan tes DNA terhadap Rain tanpa sepengetahuan Gulf tentu saja karna jika Gulf tau sudah pasti Gulf tidak akan mengizinkanya, Mew tidak mau kehilangan Rain ataupun Gulf bahkan tadi pagi Mew sempat bertengkar dengan istrinya dan berakhir Zooom meminta pisah denganya dan meminta uang ganti rugi karna dia merasa di tipu menikah dengan Mew yang notabenya adalah seorang gay, tentu saja Mew menyangupi karna dia memang sudah tidak ada rasa lagi pada Zoom bukankah lebih baik berpisah itu jauh lebih baik.

Tokk..tokk..

"Boleh a-aku masuk?"

"Kenapa tidak? Ini rumah Phi dan Phi bisa melakukan apapun tanpa harus bertanya lebih dulu,"

"Kau sudah rapih? Apa kau sudah ingin berangkat?"

"Seperti yang Phi lihat,"

"Hari ini kau bekerja hanya setengah hari, biarkan Rain di rumah dengan mama,"

"Tidak bisa, aku akan tetap membawanya,"

"Tapi Gulf!"

"Dia putra ku, jadi terserah aku mau membawanya atau tidak,"

 Orang ketiga (Diterbitkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang