Dua bulan kemudian..
"Apa masih sakit perutnya?"
"Sedikit!"
"Kerumah sakit saja na,"
"Tidak mau nanti saja,"
"Tapi Phi hawatir sayang melihatmu seperti ini,"
"Aku tidak apa-apa Phi, percayalah,"
Sejak semalam Mew merasa hawatir melihat istrinya seperti kesakitan, apa lagi di rumah tidak ada siapapun Papa dan Mama nya sedang keluar kota Mew tidak tau harus berbuat apa.
"Jangan membuat ku takut sayang,"
Gulf yang melihat suaminya menangis pun rasanya tidak tega, namun dia juga belum ingin kerumah sakit.
"Kenapa Phi menangis, jangan hawatir aku akan baik-baik saja,"
"Tapi aku takut,"
"Ini bukan pengalaman ku yang pertama seperti ini Phi, dulu aku juga pernah mengandung dan melahirkan Rain apa Phi lupa,"
Seketika wajah Mew berubah murung, rasa bersalah kini kembali lagi di hatinya, Gulf yang melihat itu pun segera memeluk suaminya.
"Maafkan aku Phi, aku tidak berniat mengatakan itu sungguh,"
"Tidak apa-apa sayang, jika saja saat itu aku ada sudah pasti kau tidak akan kesulitan,"
"Memang sudah takdir ku seperti itu, jadi tidak perlu di sesali dan sekarang bukan kah aku dan Rain baik-baik saja?"
"Maafkan aku sunguh, aku sangat menyesal,"
"Bukankah kita sudah berjanji untuk tidak membahasnya lagi? Lebih baik kita fokus kehidupan kita sekarang, apa Phi sudah menghubungi Mama?"
"Belum sayang!"
Gulf membersihkan air mata Mew dengan sayang, lihatlah betapa cengeng nya suaminya ini badan terlihat besar wajah terlihat garang mata setajam elang namun begitu melow.
Chup..
"Jangan menangis lagi, jika nanti tidak ada perubahan kita pergi kerumah sakit saja,"
"Aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu apapun padamu sayang, aku terlalu takut kehilangan mu,"
"Aku akan baik-baik saja, percayalah,"
"Aku sangat mencintaimu,"
"Aku juga mencintai Phi, baby juga sangat mencintai daddy nya,"
"Baby tidak boleh nakal ya sayang,"
"Baby tidak nakal, tapi baby lapar,"
"Mau makan apa sayang? Katakan biar Phi buatin,"
"Baby ingin makan omelet buatan daddy, iya kan sayang?"
Dug..dug..
Bayi itu selalu merespon setiap apa yang Gulf dan Mew ucapkan, namun terkadang sangat aktif membuat Gulf sedikit kesakitan.
"Tungu sebentar ya sayang, daddy buatin dulu,"
Mew pergi ke dapur dia akan membuat omelet sepesial untuk istri tercintanya, dengan cekatan Mew membuat omelet itu dan tidak butuh waktu lama omelet pun sudah jadi.
"Omelet pesanan baby sudah jadi, omelet sepesial,"
"Sepertinya enak sekali Phi,"
"Ayo sayang di makan, sini biar Phi suapi,"
Dengan senang hati Gulf membuka mulutnya lebar-lebar, dia juga sangat suka jika di suapi oleh suaminya.
"Phi juga harus makan, sini biar aku suapi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang ketiga (Diterbitkan)
Romance"Gulf, maafkan aku," "Pergilah Phi, dan jangan pernah lagi kau menemuiku dan Rain,"