"Uncle sedang apa?"
"Sedang masak untuk makan malam kita,"
"Papa dimana?"
"Papa mu sedang tidur, ayo Rain bantu uncle menata piring di meja sebentar lagi makanannya sudah jadi,"
"Emm..baunya sangat enak uncle,"
"Nanti kita makan bersama,"
Mew dan Rain sibuk di dapur memasak dan menata makanan, sedangkan Gulf masih tertidur pulas di kamarnya.
"Sudah selesai, pergilah mandi setelah itu kita makan bersama,"
"Oke uncle,"
Rain pergi ke kamarnya sedangkan Mew, pergi ke kamar Gulf untuk membangunkan pujaan hatinya.
Mew memandangi wajah yang tengah memejamkan matanya wajah yang sangat manis dan juga polos, bagaimana bisa dulu dia memperlakukan manusia seperti Gulf seperti itu, dan jika Seandainya Gulf tau jika dirinya yang sudah membuatnya menanggung semua ini apa Gulf masih ingin berdekatan denganya? atau bahkan Gulf masih mau menerimanya? tidak itu tidak akan terjadi dan sudah pasti Gulf akan sangat membenci dirinya, biarlah untuk sekarang berjalan semestinya jika suatu hari nanti semuanya terungkap Mew akan hanya pasrah menerima keputusan apapun jika dirinya akan masuk buih pun Mew rela karna semua itu sudah menjadi konsekuensi nya.
"Sayang, bangun yuk udah sore,"
"Masih ngantuk Phi,"
"Tapi sudah sore, dan aku sudah masak untuk kita,"
"Phi masak?"
"Iya, ayo bangun Rain sudah menunggu,"
"Kenapa kaki ku rasanya masih sakit? Jika seperti ini aku bisa libur kerja selama satu minggu, yang ada nanti ayah akan memarahiku lagi,"
"Jika masih sakit jangan di paksakan sayang, biar sembuh dulu baru nanti kau beraktivitas kembali,"
"Phi, terimakasih untuk hari ini, maaf aku merepotkan mu lagi,"
"Tidak apa-apa, aku senang melakukannya,"
Gulf mencoba bangun dan mencoba berdiri namun saat akan menginjak lantai kaki nya sakit dan alhasil dia pun mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar mandi.
"Pelan-pelan Gulf, kau mau kemana?"
"Phi aku ingin ke kamar mandi,"
"Ayo aku antar,"
Mew mengantar Gulf ke kamar mandi setelah itu dia keluar lagi.
"Jika sudah selesai pangil aku, aku menunggumu di luar,"
"Iya Phi,"
Butuh waktu lima belas menit untuk Gulf di dalam kamar mandi, karna Gulf sekalian mandi agar dirinya terlihat segar.
Ceklekk..
"Maaf Phi menungu lama,"
Tentu saja Mew tertegun melihat Gulf yang hanya mengunakan handuk untuk menutupi tubuhnya, tubuh putih mulus yang pernah iya rasakan dulu saat ini terpampang lagi di hadapannya sunguh membuat Mew sulit untuk bernafas.
"Phi!"
"I-iya, ayo sayang aku bantu,"
Wangi tentu saja wangi stroberi sunguh sangat mengiyurkan untuk seorang Mew suppasit, rasanya ingin sekali dia menerkam tapi dia tidak boleh gegabah dan ceroboh.
"Duduklah, biar aku ambilkan bajumu,"
"Pintu yang sebelah sana Phi, itu baju sehari-hari ku kalau Phi mau mandi nanti bisa pakai baju ku, disana juga ada pakaian dalam yang baru,"
![](https://img.wattpad.com/cover/343329215-288-k192042.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang ketiga (Diterbitkan)
Romance"Gulf, maafkan aku," "Pergilah Phi, dan jangan pernah lagi kau menemuiku dan Rain,"