Enam bulan sudah berlalu, hubungan terlarang antara Gulf dan Mew berjalan dengan lancar, bahkan tidak jarang mereka menghabiskan waktu bersama dan sampai saat ini pun Mew masih bungkam tentang status nya.
"Hari ini Phi sibuk tidak?"
"Kenapa?"
"Tidak bisakah hari ini kita menghabiskan waktu bersama? Aku merindukan mu,"
"Maafkan aku sayang, karna ada pekerjaan mendadak aku harus keluar kota kemarin,"
"Tidak masalah, yang terpenting saat ini kita bersama,"
Gulf terus menempel pada Mew, dua hari tidak bertemu rasanya Gulf sangat merindukan kekasihnya itu.
"Jadi..bisa tidak kita menghabiskan waktu bersama?"
"Tumben sekali?"
"Mumpung Rain ikut ayah pergi ke rumah temanya,"
"Jadi ceritanya ini aji mumpung?"
"Sudahlah aku malas,"
"Jangan merajuk sayang, sini Phi peluk lagi,"
Dengan senang hati Gulf masuk dalam pelukan kekasih tercintanya, sejak dia bertemu dengan Gulf Mew tidak pernah lagi mengunakan parfum yang pernah iya pakai dulu, Mew takut jika dia mengunakan parfum itu Gulf akan mengetahui dirinya siapa jadi lebih baik Mew menganti parfum merek lain agar Gulf tidak curiga padanya.
"Phi tidak ingin mengatakan sesuatu padaku?'
"Sesuatu? Tentang apa?"
"Tidak jadi,"
"Apa sayang, katakan dengan jelas,"
"Tidak jadi karna tidak penting,"
"Aku mencintaimu, apa itu yang ingin kau dengar?"
Tentu saja hal lain yang ingin Gulf dengar karna kata cinta sudah setiap hari Mew ucapkan, tapi tak mengapa mungkin saja Mew masih ingin bungkam.
"Tidak usah di pikirkan, itu tidaklah penting yang penting kau bersamaku,"
Mew bingung dengan sikap Gulf seperti ada sesuatu yang Gulf sembunyikan.
"Ada apa? katakan?"
"Sudah aku katakan, tidak ada apa-apa,"
"Tidak, pasti kau menyembunyikan sesuatu,"
"Apa Phi akan meninggalkan aku dan Rain?"
"Pertanyaan macam apa itu?"
"Jawab saja Phi,"
"Aku mencintaimu dan sangat menyanyangi Rain, bagaimana aku akan meninggalkan mu?"
"Ta-tapi.."
Tiba-tiba ponsel milik Mew berdering, seketika tubuh Mew menegang saat melihat siapa yang menghubunginya.
"Kenapa tidak di angkat?"
"Biarkan saja,"
"Tapi berdering terus menerus, biar aku angkat kalau begitu,"
"Jangan,"
"Kenapa? Apa itu dari istrimu,"
"Sa-sayang, itu a-aku,"
"Kenapa Phi jadi gagap? Kalo memang iya katakan saja,"
"Maafkan aku,"
Gulf memeluk Mew, rasanya dia ingin menangis, apa setelah ini dia akan di lupakan dan di tingalkan.
"Aku mohon, jangan tinggalkan aku dan Rain namun jika itu terjadi tidak mengapa, aku harus tau posisi ku,"
"Aku tidak akan meninggalkan mu dan Rain, percayalah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang ketiga (Diterbitkan)
Romance"Gulf, maafkan aku," "Pergilah Phi, dan jangan pernah lagi kau menemuiku dan Rain,"