"Haii Gulf!"
"Phi Luke!"
Gulf menghambur kepelukan laki-laki yang bernama Luke itu, Luke adalah teman Sing yang tingal di luar negeri dulu mereka sangat dekat hinga akhirnya Luke harus ikut pindah orang tuanya ke luar negeri.
"Apa kabar Phi?"
"Aku baik, lalu kabar mu bagaimana?"
"Seperti yang Phi lihat aku baik-baik saja,"
"Dimana jagoan kecil mu?"
"Rain sudah sekolah Phi, karna dia sudah berumur enam tahun,"
"Sudah enam tahun? Kenapa begitu cepat,"
"Aku pun merasa seperti itu, dan dia sekarang sudah sangat tingi,"
"Benarkah? Aku jadi tidak sabar ingin bertemu denganya,"
Bagaimana Luke bisa tau tentang Rain? Karna saat itu Gulf bercerita pada Luke apa yang terjadi pada dirinya, dan setiap hari Luke akan menghubungi Gulf dan tak jarang Luke pun menghampiri Gulf ke Jepang, bahkan saat Gulf melahirkan Luke datang untuk menamainya.
"Ini bunga untukmu,"
"Kenapa Phi repot-repot membawa bunga untuk ku?"
"Hanya bunga, lalu apa yang merepotkan,"
"Terimakasih Phi,"
"Apa kau sudah sarapan?"
"Sudah Phi,"
"Aku pikir kau belum sarapan,"
"Memangnya Phi belum sarapan?"
"Awalnya aku ingin mengajak mu sarapan bersama, tapi aku harus kecewa,"
"Bagaimana kalau nanti siang kita makan bersama dengan Rain? Pasti dia akan sangat senang bertemu dengan Phi,"
"Baiklah, nanti siang aku akan kembali lagi, sampai jumpa nanti siang sayang,"
"Phi!"
"Kau sangat lucu jika seperti ini,"
"Dasar menyebalkan,"
Luke pergi dari ruangan Gulf dia senang bisa bertemu lagi dengan Gulf, namun entah mengapa Gulf sangat sulit untuk iya dekati Gulf akan selalu menolak dengan halus jika dia hanya menganggapnya sebagai Phi tidak lebih.
"Bunga yang indah, kenapa kau tidak berubah Phi, aku pikir kau sudah memiliki kekasih tapi ternyata masih sama, maafkan aku karna aku tidak bisa menerimamu sebagai kekasih aku hanya mengangap mu sebagai Phi ku saja,"
Gulf tidak ingin menerima Luke lalu membebani nya dengan keadaannya, Gulf lebih senang seperti ini namun sejak kehadiran Mew hati Gulf selalu bergetar entah mengapa Gulf sangat nyaman dengan kehadiran Mew.
"Hari ini pekerjaan ku menumpuk, bisa-bisa aku lembur,"
Gulf melanjutkan pekerjaannya dan tak terasa waktu sudah siang, Mew menghubunginya dia mengatakan jika dirinya sudah menjemput Rain.
"Hari ini kita langsung ke kantor saja na, karna nanti uncle ada meeting, tidak apa-apa kan?"
"Tidak apa-apa uncle, ayo kita berangkat,"
"Uncle sudah beli banyak pizza untuk kita,"
"Yee..Rain suka uncle, terimakasih,"
Mew mengendarai mobilnya dengan pelan, dan dia mengajak Rain untuk mampir sebentar ke supermarket untuk membeli makanan ringan dan ice cream kesukaan Rain tentu saja.
"Kau mau beli apa lagi sayang?"
"Ini saja uncle ini sudah cukup,"
"Baiklah, ayo kita pergi ke kasir kita bayar dulu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang ketiga (Diterbitkan)
Romance"Gulf, maafkan aku," "Pergilah Phi, dan jangan pernah lagi kau menemuiku dan Rain,"