Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pelajaran matematika itu berat, apalagi ditambah dengan guru yang galak. (Name) paling benci ini ketika berada di sekolah. Matanya tak sanggup menahan kantuk di sekolah. Alhasil ia tertidur dan meninggalkan pelajaran.
Kelakuan siapa?
(Name) sekarang berada di kantin bersama teman-temannya. Banyak di antara teman-temannya suka dengan boyband. (Name) sendiri suka membaca buku saja. Buku cerita bukan pelajaran.
(Name) memakan roti dan berbincang-bincang sedikit dengan teman-temannya. Mereka seperti circle yang selalu kemana-mana bersama. Anggotanya ada enam.
Jika berpisah, pastinya selalu bertiga atau berdua. Tidak boleh sendiri. Undang-undang Dasar Circle (Name).
"Weh, tau ga ?" tanya Mina
Mina temannya (Name) yang paling dekat dengan (Name). Dia juga sebangku dan selalu kemana-mana dengan (Name). Hp (Name) selalu penuh dengan isi pesan dari Mina.
Rambutnya selalu pendek. Pintar, sering bersosialisasi di kelas dan sekolah. Tidak dengan (Name) yang prinsipnya adalah tidak punya prinsip.
"Apa?" tanya (Name)
"Kemarin, kucingku tidurnya di pot bunga"
"Kerja bagus"
"Mama ku sampai marah karena bunganya leyot"
"Michi memang seperti itu kan? "
"Nah, makanyaa. Tapi tadi malam dia entah kemana tidurnya"
Michi. Nama kucing Mina. Kucing berbulu putih dengan minus akal dan otak. Selalu bertingkah random layaknya teman Mina.
Mina menatap makanan (Name) dan melirik makanan Manda. Teman yang duduk di depan (Name).
"CIH! KOK DIA PUNYA SUSU COKLAT?" ucap Mina tidak terima
"Lah, kan Mina dapat juga tuh susu coklat" jawab Manda tidak terima
"Udahlah, kalian selalu bertengkar dimana saja. Heran" ucap Annie
Annie duduk di sebelah Manda, depan Mina. Mereka memang se circle dan sederet duduknya. Yeah, begitulah.
"Tapi ini merk nya lain" ucap Mina
"Ga boleh pabrik shaming" kata (Name)
(Name) membuka sedotan dan menusuk ke dalam susu. Meminumnya sedikit dan menatap Bachira dan Isagi yang sedang makan di sebelah meja mereka.
Kantin terasa ramai dengan suara-suara dan penuh dengan siswa-siswa.
"Tapi kadang-kadang kamu dengan Nagi lho, sakit hati jiwa ini"
Bachira meremas baju seragamnya yang tepat di bagian kiri perut. Isagi menatap itu dengan datar dan beralih menatap (Name) yang tampaknya suka dengan perlakuan Bachira.
