BAB 24

442 44 8
                                    

"Maksudmu apa sih?" tanya Shidou kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maksudmu apa sih?" tanya Shidou kesal

Kondisi saat ini adalah menegangkan sekali bagi Sae dan (Name). Saat ini mereka sedang berkumpul di rumah Kaiser dengan tujuan membicarakan hal ini dengan lebih dalam.

"Maksudku begini, kalau ayahnya Ness bisa mengabulkan permintaannya si Nadia, maka si kembar itu gak akan hidup lagi" ucap Kaiser

"Terus? Apa hubungannya dengan mengejar Nadia dan Soa sehingga (Name) pingsan dan merelakan jembatan kembar itu jatuh?" tanya Sae

"Di dalam mobil itu, ada bahan yang akan di gunakan oleh ayahnya Ness untuk melancarkan aksi tersebut"

"Oh, begitu?"

"Benar, jika kita buang atau menghancurkan barang tersebut maka kita bisa menggagalkan rencananya itu"

"Oh, pantes mobil Rin terjatuh di sungai kematian itu" jawab Aiku

Rin pun mendengus kesal, mobilnya telah hancur lebur. Walaupun di garasi masih ada tiga lagi. Rin pun masih kesal, karena Nadia menghancurkan nama perusahaan yang telah dibangun oleh marga Itoshi.

Cuaca hari ini lumayan dingin, sejak tadi malam sudah hujan terus-menerus. (Name) masih ada di kamar tertidur. Sedangkan si kembar masih diobati oleh Annie. Perubahan bayi itu kembali normal, tak ada lagi muntah darah ataupun lainnya. Hanya saja mereka masih shock.

"Menurut kakak, apa yang akan kakak katakan pada media tentang perusahaan kita yang bekerjasama dengan zionis?" tanya Rin memecah keheningan ruangan tersebut

Mereka duduk di sofa ruang tamu dengan saling menghela nafas masing-masing. Memikirkan beban hidup masing-masing dengan pikiran yang bisa dibilang cukup banyak.

Pikiran serta tubuh yang sangat lelah, lalu ditambah perut yang kelaparan. Mereka ingin sekali makan di rumah Sae, tapi pemiliknya saja tidak menyuruh makan?

"Aku.. tidak tau" jawabnya dengan menyentuh kalung emas

"Untuk apa kau pakai kalung itu?" tanya Shidou

"Kalung ini ada foto pernikahan ku dengan (Name)"

"Oh.."

Sae pun bangkit dari duduknya, melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke arah dapur. Aiku yang melihat itu pun segera bangkit dan menyusul Sae.

"Sumpah, aku bingung dengan keadaan ini" gelisah Shidou

"Apalagi aku, aku harus bilang apa kalau aku ikut campur dengan masalah Itoshi Group?" jawab Kaiser

"Ah, sogok aja dah itu wartawan. Biar gak banyak omong"

"Ga bisa gitu dou, karena kita ada di bawah kekuasaan perusahaan. Apapun yang kita lakukan itu salah, maka akan menjadi masalah "

"Pusing  jir, lagian sih Nadia sebelum mati meninggalkan masalah besar bagi perusahaan. Duh, harus bantu apa aku untuk Sae? Rakyat Jepang pasti sudah mengamuk"

𝐂𝚰𝐍𝐓𝐀 𝐊𝚰𝐓𝐀 : Sae Itoshi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang