Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Name) menekan tombol lift dan berdiri sambil memegang paper bag berisi makanan dan uang yang diberikan Sae. Sae ada meeting di hotel dan ia memilih untuk tidur di hotel daripada menyetir mobil pulang ke rumah dengan keadaan ngantuk.
Pintu lift terbuka dan (Name) segera keluar dan melihat lantai bawah yang sedang ramai karena banyak turis asing.
'Beli skincare ah' batin (Name)
(Name) keluar dari hotel dan melihat taxi yang sedang terparkir rapi, ia segera memanggil supirnya dan barang-barang (Name) ditaruh belakang oleh sang supir.
"Mau kemana, Nona?" tanya supir
"Mau ke toko "
"Ya..nama tokonya, Nona? "
"Apa ya namanya..lupa"
"Lah"
Supir menatap wajah (Name) dengan datar dan (Name) berusaha mengingat nama tokonya. (Name) itu orangnya pelupa dan (Name) itu susah mengingat kembali, kecuali uang.
"Ah..ga jadi pak.. antar saya kerumah aja di komplek taman permata"ucap (Name)
"Baiklah"
Supir membuka pintu mobil dan segera menghidupkan mesin mobil. (Name) duduk di belakang supir dan menatap hotel itu terakhir kalinya. Mata (Name) menatap kembali tasnya yang berisi uang dengan handphonenya.
(Name) tiba-tiba tersenyum sendiri dan tak lama mobil berjalan menuju tujuan. Sae yang ada di atas sana sedang menatap mobil taxi yang dinaiki oleh (Name). Sae menekan kontak seseorang dan menekan telepon.
Handphonenya berada di dekat telinga Sae dan Sae menunggu jawaban dari seberang sana. Tak lama, telepon pun di angkat.
'Apaan?'
"Ikuti mobil taxi dengan plat nomor kendaraan 6782 , warna hitam, merk Toyota"
'Baru bangun tidur udah disuruh kerja aja jir'
"Nurut atau aku pecat?"
'IYA IYAA. RIBET AMAT SIH DAH LAGIAN TU CEWEK GA KEMANA-MANA BUJANGGG '
Tutt..
Sae melihat ke handphonenya dan sudah dimatikan oleh sebelah pihak. Sae tersenyum kecil sambil mengusap bibirnya.
"Manis.." gumamnya
•••
"Enak ya jalan-jalan " ucap (Sister 2)
"Dapat duit nih" pamer (Name)
"Darimana?"
"DARI SAE DONG AHAHAHAHAHA"
(Name) tertawa sejenak dengan memegang paper bag dengan wajah yang benar-benar ceria daripada kemarin. (Sister 2) benar-benar tersenyum menatap adiknya.
