• CHAPTER SPESIAL TAHUN BARU !

1.2K 124 1
                                    

HALO !
Karena sudah tahun baru, author kasih chapter spesial. Yang menceritakan tentang pertemuan pertama (Name) dan Sae. Disini, Sae yang akan menceritakannya!

•••

POV Sae.

Aku menguap untuk kesekian kalinya. Istriku, (Name). Sama sekali tidak bisa tidur, sejak tadi ia hanya menonton televisi dan memakan makanan. Efek karena sudah tidur hingga sore, malamnya ia tidak bisa tidur. Aku bisa-bisa saja tidur, toh, aku yang kelelahan bukan istriku.

Aku sejak tadi hanya mengelus rambut (Name), dan kadang-kadang mencium harumnya shampoo miliknya.

Entah kenapa aku masih teringat jelas dengan pertemuanku dengan istriku. Mau ku jelaskan? Akan ku jelaskan semuanya.

FLASHBACK

Hari yang cerah dengan matahari yang menyengat kulit. Tentu saja ini adalah musim panas. Bau-bau keringat mulai tercium di hidungku. Itu bau keringat orang-orang di jalanan dan bau keringatku sendiri.

Aku berjalan menuju pulang ke rumah. Membawa bola yang ada di tanganku. Hari seperti ini sungguh mengundangku untuk bermain bola, hanya saja kulitku yang putih ini mudah memerah. Lalu, aku mudah pusing karena tersengat matahari.

Adikku, Rin. Dia baru saja lahir. Ibuku dan ayahku memperhatikannya setiap saat. Aku, sebagai anak pertama terbuang rasa perhatian itu. Saat itu, adikku tergigit nyamuk. Aku yang saat itu sedang menjaganya segera memukul nyamuk dan terkena dengan kulitnya. Tak sengaja aku memukulnya begitu keras...

"Oeekk!!!"

Tangisan adikku begitu keras sehingga memekakkan telingaku. Aku saat itu terkejut dan berusaha menenangkannya, namun sia-sia.. dan ibuku datang.

"Sae! Apa yang kamu lakukan pada adikmu? Lihat! Dia menangis lagi kan?"

Suara ibuku.. jelas berbeda ketika adikku mulai lahir.

"Aku..hanya memukul nyamuk" ucapku sambil gemetar saat itu

PLAK !

Tangan ibuku mendarat mulus ke pipiku. Aku merasakan sakit yang sangat..

"Kamu hanya mengada-ada. Sayangi adikmu! Ibu capek kamu tau? Ibu tak bisa tidur karena adikmu menangis lagi. Kau tak bisa mengerti orangtuamu ya?"

Ibuku menggendong adikku dan menenangkannya. Itu bukan sekali. Ibuku jelas berbeda...

Mungkin itu takdirku yang menjadikanku sekuat ini.

Aku menggelengkan kepalaku dan membuka pintu pagar. Memasuki rumah dengan pelan-pelan dan segera mengambil handuk. Aku melihat ibuku sedang bersiap-siap dan ayahku menggendong adikku.

"Oh? Sudah pulang? Siap-siap, kita akan kerumah teman Ayah" ucap ibuku

"Aku lelah, aku mau tidur saja"

"Jangan membantah! Ayo, ikut saja!"

Aku dengan terpaksa mengikuti apa yang ibu katakan dan bersiap-siap juga. Itulah pertama kalinya aku berjumpa dengan istriku.

•••

"Wah! Imut sekalii, perempuan kan?" ucap ibuku sambil menggendong bayi

𝐂𝚰𝐍𝐓𝐀 𝐊𝚰𝐓𝐀 : Sae Itoshi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang