Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau masih mengingat suamimu kan?" tanya Dokter
(Name) sedikit bengong, lalu mengangguk pelan. Orang yang baru bangun dari koma harus menjalani terapi. Saat koma, kerja jalan otak menurun dan ini bisa menyebabkan kematian atau amnesia.
Mungkin karena yang di atas terlalu sayang kepada (Name) atau (Name) yang belum siap nyawa di ambil, jadilah ia terbangun dari koma nya.
Kepalanya sedikit pusing dan ia menatap Papa. Papa pun menanyakan sesuatu kepada Dokter dengan berbisik. Dokter pun mengangguk.
"Kau ingat, jika kau melahirkan?" tanya Dokter
"Iya, anakku kembar?"
"Benar... tampaknya ia hanya mengingat kejadian penting saja"
Dokter pun tersenyum lalu mengelus punggung (Name).
"Saya pergi.. selamat menjalani kehidupan ini lagi setelah tidur lama"
Dokter pun pamit mengundurkan diri, tak lama setelah membuka pintu tampak beberapa keluarga sedang menatap kearah dokter.
"Ada suaminya?" tanya dokter
"Saya" jawab Sae
Sae pun menatap dokter dengan serius. Dokter pun tersenyum, lalu memegang tangan Sae.
(Sister 1) bangun dari jongkoknya dan menatap dokter dengan serius. Suasananya menjadi tegang sekali, tampak Kyle pun sedang komat-kamit membaca doa.
"(Name) sadar dengan selamat, mungkin kerja otaknya masih lambat tapi nantinya ia akan ikut terapi dan akan kembali menjadi seperti semula. Oh ya, mungkin ia akan ingat orang terpenting saja. Saya harap maklum saja "
Dokter pun pamit, lalu pergi dari ruangan itu. Sae tanpa menunggu ia membuka pintu, melihat sang istri duduk di ranjang pasien dengan menatapnya juga.
Oh, hari ini ulang tahunnya? Apa ini hadiah dari Tuhan?
Tanpa sadar, air matanya turun begitu saja dan kakinya melangkah untuk mendekatkan diri dengan istrinya. Memeluknya erat dengan mencium keningnya. Tak lama, (Name) juga memeluknya kembali.
Papa dan Mama tersenyum sambil keluar dari ruangan itu. Memberikan waktu untuk mereka berdua.
Sesak.
Dada Sae rasanya sesak menahan tangisnya. Tampak baju (Name) seperti di remas dengan kuat. (Name) dengan lembut mengelus rambut Sae.
Oh, inilah yang di rindukan oleh Sae.
"Dimana si kembar?" tanya (Name)
Shock.
Sae sangat kaget apa yang dikatakan oleh istrinya. Tunggu, dia ingat?
"Kenapa tak jawab?" tanya nya lagi
"Mereka sedang perjalanan kesini, oh.. aku kira kau-"
