BAB 25

247 35 8
                                    

Note: •Baca part ini dengan putar lagu 'About You' dari The 1975• Lupakan arti/ makna lagu ini, ikuti aliran lagunya •Baca pelan-pelan dan nikmati !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note:
•Baca part ini dengan putar lagu 'About You' dari The 1975
• Lupakan arti/ makna lagu ini, ikuti aliran lagunya
•Baca pelan-pelan dan nikmati !

•••

Suara desiran ombak yang besar menghantam sebuah karang di pesisir pantai. Angin yang bertiup kencang meniup semua benda yang ada. Cuaca hari ini begitu dingin, mungkin sudah masuk musim dingin.

Matahari yang sudah siap turun untuk menggantikan posisinya dengan Bulan, kini sudah berada di ujung tanduk. Cahaya matahari yang berada di detik-detik terakhir, memunculkan sinar yang begitu indah.

Suara kaki terdengar kencang, mengalahkan suara ombak. Tawa mereka terdengar sampai tengah laut.

Oh, bahkan air dari pantai menyapu bersih bekas-bekas kaki mereka. Yah.. itulah mereka..

Burung-burung yang terbang di angkasa segera memasuki rumah mereka, menyambut malam dengan tidur di rumah. Berbeda dengan hewan-hewan yang berkeliaran di malam hari..

Seperti dua pasangan suami istri yang kini menginjakkan kakinya di pesisir pantai dengan bermain, berdansa, bercanda tawa, membagi kehangatan, dan memberi tahu bahwa di dunia ini mereka tetap bisa bahagia. Walaupun, banyak masalah yang sudah mereka lewati.

We get married...

Yeah, mereka menikah. Bahkan, sudah punya anak. Perjuangan mendapatkan dua garis begitu besar dijalani oleh (Name) dan Sae.

"Tunggu, Sae!"

"AHAHAHAHA!"

Meminum minuman, memakan makanan, ataupun berolahraga teratur hanya untuk anak. Oh, banyak sekali pengorbanan yang dikeluarkan untuk anak pertama.

Lantas, kenapa anak pertama rata-rata begitu depresi? Tidak bahagia? Oh.. apa apresiasi orangtua hanya saat ada dirinya?

Yah.. anak pertama itu uji percobaan kedua orangtuanya. Mereka akan mengajari anak kedua mereka jauh lebih baik daripada anak pertama..

Anak pertama.. orangtua kedua bagi sang adik.

Dan, anak bungsu..

Harapan terakhir bagi orangtua.

"Sae! jangan cepat-cepat larinya!" ucap (Name) sambil tertawa

Tawa yang begitu riang gembira, tanpa memikirkan bagaimana masalah yang akan di hadapi berikutnya. Tawa yang begitu lepas, oh kapan terakhir kali mereka tertawa seperti ini?

"Awas! Ombak datang!" teriak Sae

Duftt!

Ombak yang besar kembali menghantam karang besar, ataupun bebatuan besar. Membuat percikan air terbang kemana-mana, dan rambut (Name) segera basah karenanya.

𝐂𝚰𝐍𝐓𝐀 𝐊𝚰𝐓𝐀 : Sae Itoshi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang