BAB 16

767 78 6
                                    

Setelah sampai, (Name) merasakan udara yang sangat segar memasuki hidung hingga paru-parunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai, (Name) merasakan udara yang sangat segar memasuki hidung hingga paru-parunya. Setelah keluar dari kereta yang memiliki pendingin ruangan, akhirnya ia menghirup udara dingin yang dari pegunungan Sapporo.

Seperti biasa, pastinya ada beberapa karyawan dari pabrik Sapporo datang untuk membantu Sae. (Name) melihat keadaan stasiun kereta dengan takjub. Soalnya, baru pertama kali ia pergi ke Sapporo.

Sae memesan sebuah penginapan, katanya untuk sebulan. Aiku dan Shidou juga sama, hanya berbeda kamarnya saja. Sebulan berada disini, sudah pasti membuat kandungan (Name) menjadi lebih kuat dan sehat.

Lihatlah, siapa yang akan memakan makanan instan disini? Siapa yang akan memakan makanan manis? Orang-orang daerah rata-rata bekerja dengan pekerjaan yang berat. Alhasil, makanan yang di makanan bisa di olah dengan cara bekerja yang berat.

"Mau langsung ke penginapan, Pak?" tanya manager pabrik Sapporo

Namanya, Mikhael. Wajahnya putih sekali, bulu matanya lentik, lalu rambutnya ia pangkas dengan rapi sesuai aturan kantor. Tubuhnya tidak terlalu tinggi, tapi ia lumayan berisi. Mungkin termasuk dalam kategori ideal?

"Iya, kasihan istriku sudah kelamaan di kereta" jawab Sae dengan menggandeng tangan istrinya

•••

"Sae, itu apa?" tanya (Name) sambil menunjuk ke arah jendela

"Itu jendela, kamu jangan tiba-tiba hamil udah ga ada otak"

"Bukan, maksudku yang berdiri dekat jendela itu apa?"

Sae pun menghela nafasnya lalu melihat kearah jendela. Kosong, tidak ada apa-apa disana. Sae yang sedang mengambil handuk di koper pun segera mendekat kearah (Name). Entahlah, tiba-tiba saja Sae takut.

"A-apa yang kau lihat?" tanya Sae dengan tubuh gemetarnya

"Itu lho, kayak ada orang"

"TAPI GA ADA SIAPA-SIAPA"

"Loh? Itu siapa berarti?"

"PLEASE BELUM JUGA SEHARI KITA DISINI UDAH DI HANTUI"

Sae mendekat dengan tubuh istrinya, lalu memeluknya dari belakang. Sae jika dengan istrinya akan takut segala hal. Contohnya ya begini.

(Name) pun tiba-tiba merasakan hawa dingin yang sedikit menusuk. Bahkan ini masih sore, belum malam. Mereka bahkan sampai di penginapan makan dulu lalu ya.. Sae mau mandi.

"Berarti cuma aku yang bisa lihat?" tanya (Name) dengan polosnya

"PLEASE, TOLONG AKU"

𝐂𝚰𝐍𝐓𝐀 𝐊𝚰𝐓𝐀 : Sae Itoshi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang