BAB 15

1K 101 6
                                    

NOTE :
• Baca ini dengan putar musik I Wanna Be Yours dari Arctic Monkeys
•Bacanya perlahan-lahan agar dapat sensasi dengan lagunya

Semenjak (Name) hamil, Sae manjadi orang yang lebih khawatir akan diri (Name). Padahal, yang hamil mah biasa aja. Gilang menyuruh (Name) untuk mendapat liburan.

Gilang tau, di Tokyo ini ada keluarganya dan termasuk mertuanya berserta Nadia. Mungkin ada saja orang cemburu padanya yang akan menyebabkan janin (Name) gugur. Gilang menyuruh Sae ke Sapporo. Disana pastinya udara lebih bersih daripada Tokyo, dan makanan disana lebih banyak tradisional daripada instan seperti di Tokyo.

(Name) dan Sae belum mengatakan kepada keluarga masing-masing jika mereka akan punya anak. (Name) menyuruh diam saja, sebab ia tau Nadia orangnya agak cemburuan. Pastinya ia akan menaruh racun atau apapun yang akan membuat janinnya gugur.

Dan...

Disinilah kita berada. Sae mengajak Shidou dan Aiku untuk ikut bersama sambil membawa pekerjaan kantor. Kebetulan juga Sae harus ke Sapporo untuk melihat kondisi pabrik. Sae sangat jarang ke tempat pabrik lainnya dikarenakan takut lama pulang. (Name) sendirian nantinya.

Biasanya tugas itu dilaksanakan oleh Aiku. Dia sendiri mengecek pabrik perusahaan IH(ItosHi) dengan anak buah pekerjanya. Pabrik di bagi-bagi setiap daerah agar tidak ada lecet ataupun rusak selama perjalanan.

Lalu, pastinya bisa fresh dan tidak memakan banyak biaya perjalanan. Pekerjaan di pabrik pun bisa di ikuti oleh orang-orang luar negeri dan dalam negeri untuk ikut bekerja di dalam perusahaan IH.

Saat ini, pagi yang cerah di hari minggu. Disinilah kita semua berada, stasiun shibuya.

Banyak orang-orang ingin bepergian menaiki kereta cepat. Sengaja Sae memesan satu gerbong hanya untuk mereka berempat. Sae tidak ingin (Name) yang hamil berdesakan sama dengan orang lain.

Banyak bodyguard lainnya ikut menjaga dan membawa barang bawaan mereka. (Name) dari tadi melihat gambar-gambar anime jujutsu kaisen yang ada di stasiun shibuya.

penjelasan:
shibuya = Tokyo

Ini baru pertama kalinya ia menaiki kereta cepat. Biasanya (Name) menaiki pesawat atau kapal untuk ke suatu daerah, bukan kereta. Sae menggandeng tangan istrinya, berjalan berusaha pelan agar tidak terburu-buru.

"Sae, lihat itu Megumi" ucap (Name) sambil menunjuk ke suatu gambar

"Kenapa dengannya?" tanya Sae

"Dia ganteng, tapi bukan manusia"

"Lalu? Dia siluman?"

"Bukan, dia bukan manusia berwujud. Dia gepeng"

"..."

Saat ingin menaiki gerbong, banyak orang-orang sudah menunggu kereta dan berusaha mencari tempat duduk yang nyaman agar tidak berdiri sepanjang perjalanan.

Beberapa bodyguard sudah menunggu Sae dan (Name).

Orang-orang pun melihat mereka, tentu saja ini menonjol. Tetapi ini sudah biasa bagi orang yang berkuasa dan berkedudukan tinggi.

"Sae, kalau kamu punya uang 271T apa yang akan kamu lakukan?" tanya (Name)

"Entahlah, aku sendiri pun tak tau yang aku lakukan dengan uangku sendiri "

"Apa kau akan membuat rumah megah?"

"Tentu tidak, diluar sana masih banyak orang miskin yang ingin punya rumah. Kenapa tidak di sumbangkan saja ke panti asuhan dan panti jompo? Lalu, kenapa uangnya tidak dipakai untuk pembangunan tempat ibadah. Itu jauh lebih bagus"

𝐂𝚰𝐍𝐓𝐀 𝐊𝚰𝐓𝐀 : Sae Itoshi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang