BAB 3

2K 202 32
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu para siswa di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari yang ditunggu para siswa di sekolah. Tanggal yang berwarna merah sangat diincar oleh siswa.

Siswa saat ini banyak yang menghabiskan waktunya menjalani kehidupan yang disukainya entah itu melukis, menggambar, membaca buku novel, bermain game, bahkan ada yang menggunakan waktunya untuk mengerjakan tugas sekolah.

Kecuali (Name).

Saat ini ia sedang di cafe hotel. Sae memesan kamar hotel dan menyuruh (Name) pergi kesana. Ucapan Sae sama sekali tak bisa dibantah.

(Name) memakai baju (Sister 2). Tangannya memegang gelas berisi minuman rasa jeruk. Meminumnya perlahan sambil menunggu Sae.

(Name) memakai high heels dan rambutnya dicatok oleh (Sister 2) agar terlihat lebih cantik. (Name) melihat isi cafe. Terlihat banyak orang-orang luar yang sedang meminum atau memakan makanan di cafe.

Cafe itu terisi penuh oleh bahasa-bahasa asing. (Name) menatap jam yang ada handphone. Sudah menunjukkan pukul satu siang. (Name) mengerutkan keningnya.

Sudah jam segini kenapa Sae tidak datang?

(Name) melihat di samping cafe. Disana ada kolam renang dan tampak ramai yang berada di kolam. Memang panas-panas enaknya berendam di air.

"Kau sudah lama?"

(Name) berpaling wajahnya dan melihat Sae dengan setelan jas hitamnya. Rambutnya dirapikan dengan bau parfum yang menenangkan.

"Lama" ucap (Name) polos

"Ya..maaf"

"Lama tau, ngapain aja? Lihat nih jeruknya udah tinggal setengah"

(Name) cemberut. Menggembungkan pipinya dengan menatap tajam Sae yang sedang duduk di depannya.  Sae mengangguk-anggukkan kepalanya sambil melihat menu.

"Dengar ga?"

"Dengar"

"Lain kali kalau ajak orang tuh ngotak juga telatnya"

"Rupanya kau cerewet seperti yang dikatakan Rin"

"Aku kan punya mulut, aku berhak cerewet"

"Ku bungkam mulutmu suatu hari nanti"

"Ga percaya"

Sae menatap wajah (Name) dengan wajah datar khasnya. Sae berdiri dari tempat duduknya dan berjalan kearah kasir.

(Name) menatap itu hanya mengembuskan nafasnya. Anak pertama memang sedikit mengesalkan ya?

(Name) meminum minuman jeruknya sampai habis. Menatap kolam renang yang penuh dengan orang-orang luar. Banyak dari mereka memakai baju renang atau bikini.

Yah, hotel memang tempat untuk orang-orang luar negeri.

Sae menatap (Name) yang sedang menatap kolam renang. Sae mengeluarkan tangan kanannya dan memegang tangan mulus (Name). Reflek (Name) menatap wajah Sae dan Sae menyuruh untuk mengikutinya.

𝐂𝚰𝐍𝐓𝐀 𝐊𝚰𝐓𝐀 : Sae Itoshi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang