Side Story 18 : Phosphenes (Part of Psithurism & Kalokagathia)

554 23 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Perjalanan itu dimulai. Mereka akhirnya memutuskan untuk kembali ke Seoul dan meninggalkan tempat itu. Chi Yeol menatap Na Ra. Gadis itu berdiri tepat di depannya. Ia kemudian mengedarkan pandangannya ke teman-temannya yang lain. Sebagian dari mereka masih bermuka masam, sebagian lainnya nampak dalam emosi yang rumit. Punggung mereka yang dilihatnya seakan menggambarkannya. Entahlah, nampak cemas dan ragu dalam satu waktu mungkin? Sama seperti yang dia rasakan saat ini.

Ia menatap ke arah depan. Young Shin memimpin dan menjadi navigator. Membaca peta dan mengarahkan jalan mana yang harus mereka tempuh. Perjalanan panjang itu sunyi. Tujuan mereka masih ratusan kilometer jauhnya. Chi Yeol merasa gamang. Akankah perjalanan mereka ini berhasil sampai. Chi Yeol masih merasa bahwa keputusan kembali ini tidak tepat.

...

Young Shin menghentikan langkahnya saat mereka memasuki rest area lainnya. Anak-anak lainnya mengikuti. Ia dan teman-temannya itu melihat banyak sekali mayat bergelimpangan disana. Ia menelan ludahnya, menatap ke arah teman-temannya. Mereka sedang menyisir pandangannya ke arah sekitar mereka. Suasana sangat kacau. Jelas sekali bahwa makhluk itu baru saja datang.

Deok Joong berseru melihat beberapa mayat disana. Lelaki itu mengenalinya. Ia bilang bahwa para mayat itu adalah anak SMA Sains yang sempat datang ke tempat mereka. Jun Hee dan Ha Na juga mengkonfirmasi hal itu.

Young Shin menatap lagi teman-temannya. Sama seperti dirinya, mendapati jasad anak lainnya yang sebaya mereka, membuat mereka sedih, takut dan cemas. Membuat mereka merasa frustasi dan seakan mempertanyakan, apakah mereka bisa berhasil melalui ini semua.

So Yoon kemudian bergerak dari tempatnya. Berjalan menghampiri sebuah minibus. Young Shin mengikuti pergerakan gadis itu. Disusul Jun Hee, Tae Man dan Hee Rak. Gadis itu kemudian mencoba menyalakan mesinnya, namun tidak berhasil. Hee Rak dan Tae Man juga berjalan ke kendaraan lainnya. Mencoba menghidupkannya juga, tapi nihil.

Melihat situasi ini, Young Shin tahu, mereka tidak bisa terus tetap disini. Makhluk itu bisa saja kembali ke area ini. Ia mengeluarkan alat pelacak dari sakunya. 

"Apa makhluk itu ada disekitar sini?" tanya Na Ra cemas. Young Shin menggeleng menatap gadis itu.

Ia kemudian mengedarkan pandangannya kesekitar dan berhenti pada Ae Seol. Gadis itu juga tengah menatapnya. Seperti teman-teman yang lainnya.

"Tapi mereka bisa saja kembali. Ayo !" ajak Young Shin yang diangguki teman-temannya yang lain.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan itu. Beranjak meninggalkan tempat itu untuk mencari lokasi lain yang lebih aman untuk mereka berlindung.

...

Anak-anak itu memasuki area taman bermain. Langit sudah mulai gelap. Young Shin yang bergerak memimpin teman-temannya itu, akhirnya membuat keputusan untuk mereka bermalam disana yang disetujui oleh teman-temannya. Lelaki itu kemudian menilik jam tangan putihnya. Waktu untuk makan malam sudah dekat. Lelaki itu kemudian melihat ke arah empat temannya yang berdiri menjauh dari ia dan teman-temannya yang lain. Teman-temannya yang masih merasa bersalah kepada mereka semua, dan yang masih mereka "diamkan" sejak terkuaknya semua rahasia kemarin malam.

Duty After School : The Side Story of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang