Side Story 7 : Marmoris (Bagian 2)

323 24 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Taman Bermain, Busan

Dalam perjalanan kembali ke Seoul.

Bo-Ra dan Il-Ha adalah salah satu tim pertama yang mendapatkan jatah berjaga malam itu. Tim lainnya yang berjaga selain mereka adalah Ae-Seol dan Young-Shin. Mereka akan berpatroli berputar mengitari taman bermain itu. Il-Ha dan Bo-Ra akan memulai dari sisi barat, sementara Ae-Seol dan Young-Shin pergi ke sisi timur.

Keduanya mulai berjalan meninggalkan titik temu, kemudian akan berjalan menuju garis pantai, melewati bibir pantai, dan kembali ke titik temu. Suasana hening saat mereka memulai patroli itu. Hanya Bo-Ra dalam diamnya memperhatikan Il-Ha dari sudut matanya. Lelaki itu dalam posisi yang siaga. Gadis itu langsung mengalihkan pandangannya setiap Il-Ha dirasa akan menoleh ke arahnya.

Bo-Ra kemudian berdeham. Memecah keheningan diantara keduanya. Il-Ha melihat ke arahnya.

"Kau tadi bicara dengan Kim-Chi? Ada apa?" tanya Bo-Ra. Il-Ha menatapnya. "Aku tadi melihatmu berlari bersamanya saat akan foto bersama." tukas Bo-Ra seakan bisa membaca pikiran lelaki itu.

"Bukankah lebih ajaib dirimu? Dengan No Ae-Seol? Kau selalu membencinya selama ini." balas Il-Ha.

"Aku sudah dengar. Telingamu. Itu karena kau menolongnya. Ada apa sebenarnya denganmu? Kau mengesankan Yeon Bo-Ra. Bukan seperti dirimu." ujar Il-Ha.

"Sial, kau." Bo-Ra memukul punggung Il-Ha keras. Lelaki itu mengaduh. "Hei, sakit. Sial." Lelaki itu kemudian tertawa. Bo-Ra ikut tertawa.

"Kerja yang bagus, Yeon Bo-Ra." Il-Ha mengusap kepala Bo-Ra pelan. Membuat gadis itu kaget. "Hei, apa-apaan kau?! Sial." umpat Bo-Ra atas tindakan Il-Ha. Lelaki itu tidak pernah mengusap kepalanya selama ini. Tentu itu membuatnya terkejut, dan merasa aneh.

"Kau baik-baik saja?" tanya Il-Ha. "Tentu saja." jawab Bo-Ra cepat. "Baguslah." balas Il-Ha datar. Entah kenapa reaksi lelaki itu malah membuatnya jengkel.

"Jangan memukulku lagi. Kau bisa membunuhku." ucap Il-Ha saat melihat sorot mata Bo-Ra. Bo-Ra mendengus kesal.

"Lalu kau bagaimana?" tanya Bo-Ra. "Aku, kenapa?" tanya Il-Ha. "Kau, baik-baik saja? Soal rumah sakit, aku sudah mendengarnya. Ha-Na mengatakannya padaku." ungkap Bo-Ra. Ilha menghela napasnya, mengangguk. Bo-Ra menghela napas lega.

"Percepat langkahmu. Kenapa kau lambat sekali. Kau bukan Ae-Seol." ucap Il-Ha.

PAK !

"Hei !" Bo-Ra mendaratkan pukulan pelan dikepala Il-Ha. "Jangan mengejeknya, atau aku akan menghajarmu." tukas Bo-Ra. Gadis itu kemudian mempercepat langkahnya. Membuatnya beberapa meter di depan Il-Ha.

"Hei, Yeon Bo-Ra. Tunggu !" seru Il-Ha.

Il-Ha berlari menyusul Bo-Ra. Ia bahkan berlari melewati gadis itu. Membuat Bo-Ra berganti menyusulnya. 

Duty After School : The Side Story of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang