03. Adrenalin

1.7K 137 5
                                    

Raskal baru saja keluar ruangan. Kelas materi periklanan kali ini membuat Raskal terus menguap akan kantuknya selama di kelas. Mungkin karena asisten dosennya terlalu lama menerangkan materi. Ditambah Raskal belum bisa minum kopi dulu akibat luka di lambungnya. Nala tak henti mengingatkan untuk berhenti minum kopi sementara. Jadinya sekarang Raskal merasa lesu.

Raskal melirik jam tangannya, kelas Nala belum berakhir. Masih ada satu jam lagi dan Raskal harus menunggu kekasihnya di kantin. Sekalian menunggu Jian selesai kelas juga. Raskal mengirimkan pesan pada Nala kalau ia akan menunggunya di kantin dengan benak yang tak sabar ingin cepat-cepat bertemu kekasihnya.

Sejak Raskal dan Nala berpacaran, mereka jarang terlihat berpisah. Hampir setiap hari mereka bertemu dan bersama-sama. Layaknya perangko dan surat, nempel terus. Santa dan Jian terkadang jengah sampai bertanya apa Nala dan Raskal nggak bosan ketemu setiap hari. Tapi Raskal dan Nala tidak peduli dengan pandangan orang. Toh mereka senang saja bertemu setiap hari.

Terlalu sering mereka bersama-sama membuat Raskal merelakan jalur undangan Universitas ternama demi berkuliah di tempat yang sama dengan Nala sekarang ini. Kalau kata Kak Tama, Raskal itu sudah mengidap bucin stadium empat. Sudah kronis dan sulit disembuhkan. Mengingat kata Kak Tama membuat Raskal mendengkus geli.

Dulu Raskal belum bisa memberanikan diri menghadap Kak Tama dan Ibu diawal mereka berpacaran. Iya, Raskal agak cupu. Nyalinya ciut menghadap Ibu dan Kak Tama. Terutama Kak Tama. Entah kenapa ketika Raskal dan Nala sedang dekat Kak Tama bagaikan pengintai tak kasat mata. Kak Tama mendadak ingin tahu segala hal tentang Raskal.

Terutama permasalahan dirinya dengan sang Ayah dan Kak Sandi.

Raskal sampai menggeleng dan terkekeh mengingat dirinya pada saat itu.

Pada saat Raskal ditanya mengenai keluarga Raskal, Raskal masih bungkam. Bahkan dengan Nala sendiri pun Raskal masih belum berani menceritakannya.

Raskal takut Nala menjauhinya setelah tahu kalau Raskal memiliki keluarga tak utuh. Raskal takut Nala menjauhinya setelah tahu hubungan Raskal dengan Ayah dan Kak Sandi tidak sesuai ekspektasinya.

Tapi nyatanya setelah Nala mengetahui hal itu pelan-pelan Nala justru menerima Raskal dengan tangan terbuka. Ibu pun sama, Ibu bahkan meminta Raskal memanggilnya Ibu. Sama seperti Nala dan Kak Tama memanggil Ibu. Raskal pada saat itu sangat bahagia tak terkira.

Namun hanya saja Raskal masih kurang leluasa dengan atensi dan eksistensi Kak Tama. Mungkin karena Raskal masih menyembunyikan jeleknya keluarga Raskal yang Raskal punya dan Kak Tama merasakan hal itu. Raskal tahu itu sebab ia akan selalu diam kalau Kak Tama berujar kalau Raskal harus berdamai pada keadaan. Raskal juga akan diam jika Kak Tama meminta Raskal untuk mencoba memaafkan apa yang sudah menyakitinya karena itu sudah berlalu.

Raskal tahu Kak Tama melakukan itu semua demi dirinya. Raskal tahu Kak Tama melakukan itu semua agar Raskal bisa menjadi pribadi yang lebih hangat, yang lebih menjunjung tinggi besarnya dan pentingnya fungsi keluarga. Di posisi sebagai seorang kakak, Kak Tama mempertimbangkan dan mungkin Kak Sandi pun juga sedang berusaha keras untuk bisa memperbaiki kondisi keluarga mereka.

Kak Tama penuh keyakinan menjelaskan hal tersebut pada saat itu dan Raskal mencoba untuk mendengarkan walau sampai saat ini Raskal masih belum bisa menerima maksud Kak Tama. Oleh karena itu Raskal masih merasa kaku dan seperti ada pembatas tak kasat mata antara dirinya dan Kak Tama.

Namun hal itu tak membatasi mereka untuk mencoba terus terbuka dan saling mengerti satu sama lain. Maka Kak Tama dan Raskal membiarkan dinding pembatas diantara mereka runtuh dengan sendirinya.

Baru saja Raskal memikirkan Kak Tama, ponsel Raskal berdering karena adanya sebuah pesan masuk dari Kak Tama. Kak Tama rak lupa mengingatkan Raskal untuk tidak lupa makan siang dan meminum obatnya. Kak Tama tahu kondisi Raskal masih belum membaik, dan Kak Tama juga mengingatkan untuk mengingatkan Nala untuk membeli bahan dapur yang sebelumnya sudah Kak Tama sampaikan pada Nala.

Secret Admirer IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang