Sebentar lagi Rama akan memilih kandidat penggambar untuk partisipasi acara. Seperti yang pernah ia katakan kepada Raskal, Raskal telah bergabung pada komunitas menggambar di kampus dan nantinya Rama akan memilih Raskal sebagai salah satu anggota partisipan. Raskal mau tidak mau harus menyanggupi permintaan Rama waktu itu karena kalah bertanding basket.
Saat setelah bergabung, Raskal langsung menawarkan diri untuk ikut serta menyerahkan hasil gambarnya pada anggota BEM untuk dipilih sebagai kandidat. Tentu saja itu hanya sebuah formalitas, karena nantinya Rama akan memilihnya tanpa basa-basi.
"Bagus," puji Rama tanpa air muka ketika ia cukup lamat memandang hasil gambar Raskal yang terpajang.
Tak hanya Rama, beberapa anggota BEM yang terpilih menjadi panitia ikut memuji hasil karya Raskal. Nala yang ikut serta menilai lukisan Raskal juga ikut memuji lukisan kekasihnya. Tepat di samping Rama, Nala memberikan jempol kebanggaannya hanya untuk Raskal sambil memanyunkan bibir sebagai petanda ia mengirimkan kecupan melayang untuknya.
Raskal tersenyum manis melihat Nala di depannya. Sementara Rama terdiam melirik Nala.
Gambar Raskal terinspirasi dari pelukis asal Belanda terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni di area barat--Vincent Van Gogh. Raskal menunduk malu, cukup bangga dengan dirinya berkat pujian para Katingnya.
*Karya ilustrasi dari Vincent Van Gogh sendiri. Pic by pinterest.Tanpa berpikir panjang karya Raskal langsung ditunjuk Rama untuk dipajang ketika acara kemerdekaan nanti. Seperti yang disepakati diawal. Dan nantinya pula Raskal diminta untuk menggambar karya baru yang akan dipertontonkan langsung ketika acara diselenggarakan.
Acara tersebut mirip dengan acara yang pernah Raskal lakukan di sekolah dulu. Waktu itu Raskal diikut sertakan oleh guru keseniannya untuk menggambar dinding sekolah bersama Lea dalam rangka acara kelulusan sekolah.
Setidaknya Raskal paham bagaimana gambaran pada saat acara berlangsung, namun Raskal mengangguk diam ketika Rama dan anggota BEM lainnya memberikan arahan kepadanya tentang gambaran pada saat acara berlangsung, di mana nanti Raskal akan menggambar di sebuah papan kanvas besar dan aksinya akan dipertontonkan oleh orang-orang yang datang menyaksikan.
Pada saat diskusi berlangsung, Rama dan Raskal saling bersinggungan. Raskal yang terus melontarkan pertanyaan sementara Rama memberikan jawaban serta arahan bagaimana nanti Raskal menggambar. Apa saja yang akan panitia sediakan sebagai fasilitas acara ketika Raskal menggambar dan apa saja yang harus Raskal lakukan atau pun tidak ketika acara berlangsung.
Raskal menyimaknya dengan saksama. Beberapa poin pertanyaan muncul di kepala, namun tak Raskal tanyakan untuk sekarang ini. Hal itu akan ia tanyakan nanti ketika diperlukan dan Raskal mencatat pertanyaan itu di ponselnya. Nala hanya terdiam dan menatap kagum kekasihnya.
Temanya akan berunsur tentang sebuah perjuangan anak muda jaman sekarang, kebebasan atau bentuk kebanggaan atas hasil usaha yang telah dilakukan. Tidak harus menggambarkan tokoh pahlawan. Malah Rama tidak ingin penggambarnya menggambar itu walau acaranya bertema kemerdekaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer II
Teen FictionSPIN-OFF SECRET ADMIRER. WAJIB BACA SECRET ADMIRER PERTAMA LEBIH DULU. Berisi lanjutan kisah manis milik Raskal dan Nala. Ada Santa, Jian, Kak Tama, Ibu, Kak Sandi, dan orang-orang baru yang berperan di kehidupan mereka. Di kehidupan Nala dan Rask...