Srooot...
Nala masih belum bisa menahan air matanya untuk berhenti. Nala menangis bukan sedih tentunya. Ia terharu, bahkan sangat bahagia. Hari ini Raskal berhasil membuat Nala memegang teguh bahwa Raskal harus sama Nala terus.
"Jangan ketawain aku, huh, huh," Nala menangis lagi karena Raskal masih terkekeh sambil mengambil tisu baru dan ia berikan pada Nala.
"Kamu nangis terus jadinya aku bingung. Apa kadonya kamu nggak suka ya?"
"Kata siapa aku nggak suka di kasih cincin???" Nala mengeraskan suara sambil menarik ingusnya lagi. Nala menunjukkan jari manisnya yang kini terisi cincin. Jari manisnya mendadak cantik dan berkilauan.
Entah kenapa Raskal mendadak romantis. Padahal Raskal tidak memberinya puluhan tangkai bunga dan coklat.
"Siapa yang nggak bahagia dikasih cincin sebagus ini???" Mata Nala berlinang lagi, "kata terima kasih kayaknya nggak cukup."
"Kamu udah berkali-kali bilang terima kasih tadi."
Raskal dan Nala sudah berada di dalam mobil Jian dan Raskal mulai memutar kemudinya. Beruntung mereka sudah di dalam mobil jadi aksi sedih nala tidak menjadi pusat perhatian banyak orang. Kalau saja Nala tidak berhasil menahan dirinya untuk tidak menangis di resto tadi sudah pasti akan banyak orang-orang bertanya dan disangkanya Raskal telah melakukan kesalahan besar sampai Nala menangis sesegukan.
"Tetap aja masih nggak cukup."
Cincin di jemarinya ini pasti sangat mahal. Terlihat dari kilatan mewahnya membuat Nala merinding haru. Seharusnya Raskal tidak perlu bersusah payah seperti ini—membelikannya cincin sebagai kado. Nala sudah sangat senang diajak pergi ke Seaworld. Nala tidak meminta apapun lagi walau hatinya ingin. Nala ingin menjadi kekasih pengertian.
Tapi Raskal selalu berhasil melakukan segala cara membuat Nala bungkam seribu bahasa.
"Ada yang ingin kamu lakukan lagi, sayang? Atau kamu ingin pergi ke suatu tempat sebelum pulang?" Raskal memutar kemudinya ke arah kanan. Hari sudah semakin sore, demi menghindar kemacetan, mereka memutuskan untuk keluar area lebih dulu.
"Kita pulang ke rumahku aja. Aku mau masakin kamu aja sebagai tandaterima kasih ku." Nala menoleh penuh semangat. Ia kembali menarik sisa ingusnya. Tiba-tiba Nala punya ide. "Kamu mau kan?"
Meski Raskal sudah kenyang, masakan Nala tak akan pernah Raskal lewatkan.
"On the way."
*****
Ketika mereka sudah sampai di rumah Nala, Nala bergegas ke dapur dan memeriksa bahan makanan.
Pasta menjadi menu pilihan yang akan Nala masak malam ini.
Hanya ada Nala dan Raskal di rumah. Ibu sedang pergi sementara Kak Tama tadi pamit keluar sebentar membeli cemilan tambahan setelah Nala menceritakan niatnya untuk memasak pasta malam ini.
Nala mulai mengeluarkan butter, pasta kemasan, saos kemasan, juga bahan-bahan tambahan dan alat masak disiapkan.
Mula-mula Nala merebus pastanya lebih dulu. Sembari merebus, Nala mulai sibuk mencincang bahan-bahan pelengkap sebagai pendamping pasta.
Raskal menonton punggung Nala di meja makan. Raskal mulai bosan hanya dengan menonton, lalu ia memutuskan untuk mendekati Nala dan memerhatikan lebih dekat bagaimana kekasihnya sibuk di dapur.
Tanpa mengganti pakaian sebelumnya, rambut Nala ditata dan digulung ke atas agar tidak mengganggu Nala selama memasak. Lengan pakaiannya digulung sampai siku. Tak lupa memakai celemek agar pakaiannya tidak kotor oleh cipratan bumbu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer II
Genç KurguSPIN-OFF SECRET ADMIRER. WAJIB BACA SECRET ADMIRER PERTAMA LEBIH DULU. Berisi lanjutan kisah manis milik Raskal dan Nala. Ada Santa, Jian, Kak Tama, Ibu, Kak Sandi, dan orang-orang baru yang berperan di kehidupan mereka. Di kehidupan Nala dan Rask...