Kita Hadapi Berdua

973 59 41
                                    

🔞

Dari tanda merahnya pasti udah bisa nebak ya? 🤭🤗
Aku adalah salah satu penulis yang ga masalah kalau ceritaku sudah bisa di tebak alur dan endingnya sama pembaca..
Buat aku, motivasi aku nulis karena emang aku hobi nulis. Trus kebahagiaan aku tuh bisa bikin yang baca tulisanku jadi happy..
Menyenangkan sekali rasanya kalau tulisanku bisa jadi moodbooster buat orang lain..
Sesederhana itu aja kesenanganku 🤍


.
.
.
.
.


Jungkook dan rindunya itu masih sama. Masih sama-sama menunggu tempat menepinya. Dia terus memandang layar di laptopnya, di sana Aera sedang menghadiri sebuah penghargaan Academy Award, penghargaan film Amerika untuk menghargai sebuah karya dalam industri film.

Berbagai kategori pemenang di berikan penghargaan berupa sebuah salinan patung oleh Academy Award of Merit, yang lebih di kenal dengan julukan Oscar.

Di antara lebih dari 180 penghargaan yang di terima, Extraction telah memenangkan beberapa penghargaan dalam Academy Awards ke-92, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Pemeran Utama Terbaik dan Aktris Dalam Peran Pendukung terbaik, yaitu Kim Aera-nya Jungkook.

Aktris pendatang baru dari Korea Selatan yang aktingnya memang sangat bagus itu mendapat peghargaan dan membawa pulang piala Oscar pertamanya.

Aera datang dengan memakai gips di tangannya kirinya. Dari situ Jungkook menyimpulkan jika foto di rumah sakit itu bukanlah akting belaka tetapi Aera memang sedang sakit sungguhan.

"Ara, apa yang terjadi padamu, Sayangku?" Jungkook bergumam, pandangannya hanya fokus pada satu orang di sana. Mantan kekasih yang masih dia anggap sebagai kekasihnya.

Di sana, gadis itu terlihat sangat cantik dengan dress berwarna hitam yang di rancang oleh designer ternama dari Korea Selatan. Saat Aera memenangkan nominasi Aktris dalam peran pendukung terbaik, dia tidak terlalu panjang mengucapkan pidato tetapi dia begitu fasih berbahasa inggris.

Aera adalah gambaran aktris high class dengan gaya elegannya. Namun, ketika Robert maju ke podium dan mengambil piala penghargaan aktor pemeran utama terbaik, ada sepenggal pidatonya yang membuat Jungkook merasa sesak yang teramat sangat di dalam dadanya.

"Senang sekali bisa memenangkan penghargaan besar ini. Itu semua tidak lepas dari dukungan semua teman-teman, kru serta sutradara Extraction. Dan yang paling mengagumkan yang mungkin tidak di ketahui oleh banyak orang adalah, anak kami yang dari negara lain, Josephine. Hallo, putriku."

Robert melambaikan tangannya pada Aera dengan senyuman bangganya dan Aera di sana menunduk dengan sopan dan tersenyum manis. Cantik sekali. Jungkook saja sampai terpejam dan dahinya mengernyit, entah kenapa dia yang jadi tersipu.

"Namanya Kim Aera tapi aku memanggilnya Josephine. Di bagian akhir film dia mengendari motor trail, melompat ke jurang dan itu sungguhan. Itu makanya tangan Josephine mengalami patah tulang dan dia memakai gips sekarang. Di saat tangannya sudah patah dia mengulang kembali adegan gila itu tanpa sepengetahuan kami jika tangannya telah mengalami cidera yang serius, padahal kurasa dia pasti kesakitan sekali waktu itu. Dia adalah seniman profesional muda yang pernah kutemui sejauh ini," puji Robert.

Riuh tepuk tangan memenuhi seisi ruangan besar itu dengan semua pandangan tertuju pada Aera. Hal itu membuat Aera berdiri lalu menunduk beberapa kali.

Dan di belahan bumi lainnya, Jungkook terisak membayangkan Aera yang begitu keras kepala mengulang kembali adegan berbahaya itu. Jungkook tidak tega membayangkan saat Aera terluka, membayangkan sesakit apa rasanya, Jungkook tidak bisa.

MY BOYFRIEND IS MY BIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang