🦋🦋🦋
.
.
.
.
.
Seokjin begitu pusing saat Joohyun terus menanyai pendapatnya tentang ia bagusnya memakai gaun yang mana saat menghadiri acara penghargaan perfilman di Seoul nanti.
Untuk pertama kalinya dia masuk nominasi setelah sekian lama berkarir, tentu saja Joohyun begitu bersemangat. Dan ia sedang menanyakan pada Seokjin gaun mana yang kira-kira cocok untuk dia pakai bulan depan nanti.
"Kau pilih saja mana yang kau suka lalu pakai. Yang penting gaunnya membuatmu nyaman dan percaya diri," jawab Jin.
"Tapi aku bingung.." ucap Joohyun sambil memanyunkan bibirnya. Dia sedang serius membuat cookies kesukaan Seokjin. Dia telah belasan kali melihat turorial cara membuatnya di youtube dan kali ini dia ingin mencoba membuatnya lagi.
Joohyun sudah beberapa kali membuatnya, tetapi belum mendapatkan hasil yang sempurna. Kalau tidak gosong, pasti bahannya kurang tepat takarannya hingga mempengaruhi rasa.
Lagi-lagi Seokjin hanya diam saja. Tidak tau juga mau menjawab apa. Joohyun datang sendiri ke apartemen Jin dan membawa bahan-bahan kue lalu membuatnya disini.
Seokjin itu pandai memasak dan membuat cemilan juga. Itu sebabnya Joohyun begitu antusias untuk belajar memasak.
Setelah cookies-nya jadi, Joohyun begitu bangga karena kali ini cookies-nya tidak gosong seperti biasanya. Ia menata cookies itu pada wadah khusus lalu membawanya ke ruang tamu di mana Jin berada.
Jin sebenarnya jarang sekali berada di sana ketika di apartemen. Kalau tidak menghabiskan waktu di dapur maka ia akan menghabiskan waktunya di kamar.
Jin sengaja berada di sana sekarang karena dia tau Joohyun nanti pasti akan mengikutinya. Jin tidak mengijinkan Joohyun masuk ke dalam kamarnya. Saat Joohyun datang bersama cookies-nya, Jin mengembuskan napas panjang.
Dari aroma kuenya saja Jin sudah dapat menebak bagaimana kira-kira rasanya kue kering itu.
"Oppa, kali ini tidak gosong. Cobalah," pinta Joohyun dengan semangat menunjukkan hasil buatan tangannya.
"Aku sedang tidak ingin memakan apapun."
"Ayolah, Oppa. Sedikit saja tidak akan membuatmu jadi gemuk. Lagi pula kau kurus atau gemuk pasti akan terlihat tampan kok," rayu Joohyun.
Dengan terpaksa, Jin memakan cookies yang di suapi Joohyun. Dan rasanya memang sangat kacau dan aneh.
"Bagaimana?" tanya Joohyun dengan binar matanya yang memancarkan harap yang amat besar untuk mendapat pujian dari Jin.
"Tidak enak," jawab Jin dengan jujur.
Joohyun mengembuskan napasnya dengan kasar seraya bibirnya yang melengkung ke bawah. Namun, gadis itu sungguh tidak putus asa.
"Aku akan mencoba sampai aku bisa membuatnya dengan rasa yang enak," ucap Joohyun penuh percaya diri.
Saat Joohyun hendak beranjak, Jin lebih dulu menghentikannya.
"Joohyun, tidak perlu. Aku tidak lagi suka makan cookies."
Joohyun memandang Jin dengan tatapan serius, "Benarkah? Sejak kapan? Bukannya oppa sangat suka makan cookies?"
