🦋🦋🦋
.
.
.
.
.Sepasang kekasih yang tengah merencanakan pernikahan mereka itu kini tengah berdebat mengenai konsep pernikahan mereka itu sendiri dimana Jungkook ingin pernikahan mereka dilaksanakan secara private, tetapi setelah itu mereka akan honeymoon berdua ke tempat-tempat romantis seperti Paris atau terserah dimana saja Aera mau yang penting mereka harus honeymoon.
Sementara Aera setuju jika mereka menikah secara private atau secara diam-diam sekalipun dia tidak masalah, tetapi tidak perlu honeymoon. Karena, untuk apa menikah diam-diam jika pada akhirnya mereka pergi berdua ke luar negeri untuk berbulan madu?
Serapat-rapatnya mereka menutupi kepergian mereka nanti menurut Aera pasti akan ada yang menyadari keberadaan mereka. Apalagi Jungkook ingin mengunjungi tempat-tempat umum dan mengukir kenangan manis mereka disana juga.
Si paling suka mendokumentasikan momen manis itu pasti akan membawa kamera kesayangannya untuk mengabadikan momen indah mereka berdua.
"Tidak akan ada yang tau, Sayang. Aku pergi ke sini saja tidak ada media yang tau, kan? Coba kau lihat ada tidak di internet foto kita tersebar jika aku sekarang sedang di Los Angeles bukan di New York? Ada? Tidak, kan? Hobeom Hyeong bisa diandalkan, tenang saja," ucap Jungkook terus meyakinkan Aera jika semuanya akan baik-baik saja.
Jungkook masih tak menyerah untuk merayu pacarnya supaya setuju dengan idenya untuk berbulan madu nanti setelah menikah.
"Tidak mau," jawab Aera singkat.
"Sayaang.."
"Kalau ingin honeymoon sekalian saja kita menikah mengundang media banyak-banyak."
"Kau inginnya begitu?" tanya Jungkook dengan wajah serius.
Aera memukul lengan Jungkook cukup kuat karena dia sungguh geram dengan pacarnya ini yang sejak tadi terus merayu supaya mereka pergi berbulan madu.
"Kenapa, sih? Menikah itu tidak sah kalau tidak honeymoon."
"Kalau aku bilang tidak, artinya tidak," jawab Aera lagi.
"Seminggu saja, Sayang. Terserah deh, kau ingin pergi ke mana. Ayo lah, Sayang.."
"Oke. Kita pergi ke Kiribati."
Jungkook terlihat berpikir keras. Dia sempat melongo dengan mulutnya yang sedikit terbuka seraya membatu memikirkan nama tempat yang Aera sebut itu kira-kira dimana tempatnya.
"Itu nama tempat?"
"Iya,"jawab Aera.
"Kenapa aku tidak pernah mendengarnya? Apa tempatnya bagus?"
Aera terbahak sampai dia kembali memukul lengan Jungkook. Jika dulu dia menjaga mati-matian image-nya saat sedang bersama Jungkook, sekarang Aera tak merasa canggung atau malu sama sekali tertawa terbahak sambil memukul seperti itu.
"Kenapa?" kekeh Jungkook, dia membiarkan saja Aera terus memukulnya sambil tertawa begitu. Yang penting Aera senang, dia rela-rela saja dipukul seperti itu.
"Kiribati itu negara yang sangat terisolir, Sayang," ucap Aera masih dengan tawanya yang sulit dia hentikan.
Jungkook ikut tertawa setelah mengetahui jika Aera tadi ternyata tidak benar-benar ingin pergi berbulan madu. Dia sempat tertipu karena ia pikir Aera memang sungguh telah berubah pikiran.