I've Always Loved This Sound

1.1K 65 54
                                    

🔞

.
.
.
.
.

Kedua manusia yang saling jatuh cinta itu sedang menikmati langit sore hari di balkon apartemen. Jungkook bersandar pada sandaran sofa, lalu Aera berbaring sambil memeluk perutnya di sebuah sofa memanjang beralaskan selimut tebal. Mereka bertemu tatap. Pancaran indah dari manik mata pria itu, setiap kedipan dan lirikannya membutakan mata hati Aera bagai kilatan petir yang membelah bumi, sungguh menyengat.

Aera terpaku. Sesaat dia merasa dunia seakan berhenti berotasi pada porosnya. Dia sungguh terkersima pesona indah seorang Jeon Jungkook. Dia telah terjatuh dalam lubang cinta bak palung laut terdalam. Senyum manisnya itu begitu meluluhkan hati Aera.

"Kenapa melihatku begitu?" tanya Jungkook.

"Aku sedang jatuh cinta padamu. Memangnya kau tidak bisa merasakannya, ya?" tutur Aera.

Jungkook tersipu. Wajahnya bersemu merah seketika dan itu terlihat begitu menggemaskan bagi Aera. Tampan tetapi lucu sekali.

"Ayo lah, Sayang. Kita sudah melakukannya seharian," kekeh Jungkook.

"Ck.. Memangnya ungkapan cintamu hanya bisa kau tunjukkan dengan cara itu saja?"

"Kau ingin apa? Pergi liburan? Candle light dinner? Bercinta di jacuzzi? Nanti akan ku wujudkan kalau kita sudah go publik supaya kita tidak perlu khawatir dan takut-takut saat berada di luar. Tidak perlu sembunyi-sembunyi dari media dan sasaeng fans," ucap Jungkook dengan yakin.

Aera tampak berpikir. Dia duduk tegak lalu menghadap pada Jungkook kemudian ia duduk bersila dengan rapi.

"Ini sungguh kau?" tanya Aera dengan masang wajah menyelidik.

"Apa maksudmu?" Jungkook kembali terkekeh. Dia menggenggam tangan Aera lalu menciumnya. Manis sekali memang golden maknae BTS ini

"Kukira yang kulihat di internet itu sungguh kau. Ternyata sikapmu itu bentukan dari agensi, ya?"

"Apa sih, Sayang?" Jungkook semakin tertawa melihat Aera yang seperti kebingungan tetapi mencurigai dalam satu waktu.

"Tidak kok," jawab Aera. Dia kembali memeluk Jungkook lalu menyamankan posisinya supaya tangannya yang masih terpasang gips tidak tertindih. "Kau ingin mengajakku berkencan keluar?" tanya Aera.

"Hm. Aku sudah memikirkan banyak rencana dan kupastikan aku akan segera mewujudkannya," jawab Jungkook.

"Tapi yang kau ajak berkencan itu Kim Aera. Yang suka berkelahi dan suka tantangan. Kau sungguh ingin mengajakku berkencan dengan gaya seperti itu? Makan malam romantis dengan banyak bunga dan lilin? Padahal aku lebih suka kau mengajakku berkencan di Naiki, bersepeda di tebing moher, Lompat bungee di Jembatan Gantung Royal Gorge, Menyelam di Wolfgangsee.."

Jungkook terbahak sampai kepalanya menengadah ke atas. Tadinya Jungkook berpikir jika dia ingin mengajak Aera melakukan hal-hal romantis lalu ia mengira Aera akan senang dengan itu.

Dia lupa siapa pacarnya.

"Ah-iya, aku sempat berpikir aku ingin sekali melamar kekasihku nanti saat bersamanya ketika lompat bungee. Kupikir itu sangat romantis. Lagi pula aku pasti di terima, kalau aku di tolak aku tinggal memutuskan tali pengikatnya lalu membiarkannya jatuh ke bawah," ujar Jungkook.

MY BOYFRIEND IS MY BIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang