Tak Mau Jauh Darimu

626 56 71
                                    

🔞

.
.
.
.
.

Beberapa hari ini, Joohyun tidak begitu semangat sehingga waktu syuting dia harus mengulang beberapa kali baru mendapatkan hasil yang bagus. Suasana hatinya semakin memburuk saat sutradara membentaknya di depan orang banyak. Itu benar-benar melukai harga dirinya.

"Yak! Bae Joohyun! Sudah kukatakan tertawalah yang lepas. Lepas, Joohyun. Aku tidak peduli kau sedang memikirkan banyak hal atau apapun, yang harus kau tunjukkan adalah kemampuan aktingmu, bukan kesedihanmu itu. Jika masih mau mengambil peran ini, lakukan dengan baik. Ada banyak orang lain yang sanggup melakukan yang lebih profesional darimu dan bisa menggantikanmu kapan saja!" bentak seorang sutradara pada Joohyun.

Joohyun memejamkan kedua matanya dan menggenggam erat beberapa kertas script di tangannya. "Maafkan aku, sutradara Kim. Aku akan bekerja dengan sebaik mungkin."

"Aku hanya akan mengulang sekali lagi. Jika kau masih tak bisa melakukannya, kau bisa batalkan kontraknya. Aku tidak mau memperkerjakan artis yang tidak meninggalkan urusan pribadinya ketika sedang bekerja," tegas sutradara Kim.

Joohyun mengangguk dengan yakin lalu dia kembali mengulang aktingnya yang tadi. Sebisa mungkin, dia melupakan bayang-bayang Seokjin yang saat menolaknya. Dia menghapus dengan cepat air matanya lalu memaksa sebuah senyuman. Dia tersenyum dengan lebar.

Kemudian, Joohyun mengerahkan segala kemampuan aktingnya. Dia duduk berhadapan dengan lawan mainnya lalu tertawa lepas disana. Dia membayangkan jika Seokjin tengah menyemangatinya dan melakukan hal lucu dan konyol seperti Jin BTS, bukan Kim Seokjin.

Itu tidak sia-sia. Joohyun merasa benar-benar lepas bahkan terlihat ia tidak sedang berakting. Dan setelah dia mendengar seseorang berkata 'cut', Joohyun membuka kedua matanya dan air matanya langsung tumpah walau Joohyun sama sekali tidak terisak.

"Kau baik-baik saja?" tanya Lee Yi Kyung, aktor pemeran Lee Joon Ki di drama welcome to wakiki.

"Aku baik-baik saja, Sunbaenim," jawab Joohyun.

"Kurasa memang tidak menyenangkan dimarahi didepan semua orang begitu. Tapi, lihat dari sisi baiknya saja. Anggap saja itu acuan untukmu menjadi lebih baik. Mereka yang bisa bertahan dan menjadi lebih baik adalah mereka yang mentalnya telah di tempa dan dihajar habis-habisan," ucap Yikyung menyemangati Joohyun.

Joohyun menatap Yikyung dan menemukan ketulusan disana. Pria itu mengangguk samar sembari menempuk bahu Joohyun seolah memberinya kekuatan.

"Terima kasih, Sunbaenim. Aku akan mengingat kata-katamu ini dengan baik di kepalaku," ungkap Joohyun dengan tulus.

"Memang harus di ingat supaya wejanganku yang berharga itu tidak sia-sia."

Yikyung berucap seraya melipat tangan di dadanya dan berekspresi begitu serius tetapi setelahnya ia tersenyum. Dia memang tulus memberikan nasihat kepada juniornya ini supaya mentalnya kuat dan bisa menghadapi industri film yang sesungguhnya.

Dilain tempat, sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta itu baru saja menyudahi aktivitas panas mereka berdua. Aera langsung terlelap begitu saja setelah Jungkook selesai membersihkan tubuhnya menggunakan tisu basah tanpa kandungan alkohol didalamnya.

Setelah dipakaikan pakaian hangat oleh kekasihnya, Aera tak ingat apapun lagi. Dia kelelahan sekali sehingga ia terlelap dengan mudah. Sementara Jungkook, dia sedang menghisap rokoknya di balkon kamar Aera supaya asapnya tidak mengganggu tidur pacarnya di dalam sana.

Merokok sehabis bercinta itu entah kenapa rasanya nikmat sekali, seperti sama-sama mengandung nikotin yang bisa memabukkan dan membuat ketagihan setelah menikmatinya.

MY BOYFRIEND IS MY BIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang