Seven

949 52 49
                                    

🔞

.
.
.
.
.

Keesokan harinya, mereka baru saja tiba di New York. Jungkook langsung di sibukkan dengan banyak kegiatan untuk persiapan rilis lagunya besok. Dia membawa serta Aera bersamanya.

"Matamu merah, Sayang. Kau lelah, kan? Mengantuk?" tanya Aera sembari mengusap kelopak mata Jungkook.

Jungkook memang kelelahan dan mengantuk. Dia belum sempat beristirahat sama sekali dan belum mendapatkan tidur yang berkualitas sejak kemarin. Dia baru saja syuting untuk challenge di tiktok dan masih harus syuting lagi setelah ini di salah satu stasiun tv.

"Hm.. Tapi aku baik-baik saja. Aku sudah sering begini," jawab Jungkook dengan senyuman manisnya sembari menyeruput es kopi di tangannya.

Mereka berdua sedang berjalan menuju sebuah ruangan di mana nanti Jungkook akan di wawancarai mengenai lagu barunya.

Namun, sebelum itu Jungkook harus mengganti pakaiannya dan memakai make up sedikit supaya wajahnya terlihat lebih segar. Sementara menunggu Jungkook, Aera sibuk memainkan ponselnya sambil duduk di kursi pojok ruangan.

"Pacarmu?" tanya seorang make up artist yang bertugas untuk mendandani Jungkook. Dia adalah seorang pria berpenampilan wanita. Namun, hasil karya tangannya itu sungguh tak di ragukan.

Jungkook menoleh pada Aera sekilas, "Ya. Dia pacarku. Namanya Kim Aera," jawabnya.

"Dia sangat cantik. Aku suka matanya."

Jungkook menoleh lagi pada Aera yang sama sekali tidak menoleh padanya, lalu Jungkook tersenyum canggung sambil menunduk.

"Dia memang sangat cantik, dia juga baik sekali," ucap Jungkook.

Pria yang tadi mengangguk lalu ia mencolek dagu Jungkook menggunakan jari telunjuknya. Jungkook tidak menggubris perlakuan make up artist itu sebab dia tak ingin menyinggung perasaannya, tetapi tak ingin memberi respon baik juga.

Setelah selesai, Jungkook bergegas untuk memasuki ruang wawancara yang sudah di siapkan. Jungkook menghampiri Aera sebentar dan menyuruhnya untuk menunggu.

"Tunggu sebentar, ya? Hanya 30 menit, Sayang. Tidak lama," pinta Jungkook.

Aera mengangguk lalu ia tersenyum. Tak tahan dengan senyuman memikat sang kekasih, Jungkook mencium sekilas bibir Aera. Hanya sekilas.

"Cantik sekali. Pacar siapa sih ini?" ucap Jungkook menggoda Aera.

Aera mendorong perlahan tubuh besar yang mengukungnya itu sambil terkekeh. Pipinya sudah merona, bersemu merah karena menahan malu.

"Sudah. Kerja sana,"suruh Aera.

Jungkook mencium sekali lagi bibir manis itu, tetapi kali ini dengan lumatan dalam, tanpa memperdulikan sekitar yang sudah pasti memperhatikan mereka berdua.

Aera tetap menunggu di tempatnya selama 30 menit ketika Jungkook di wawancara oleh salah satu stasiun televisi di New York.

Di sana, Jungkook mengatakan jika lagu Seven ini menggabungkan melodi yang adiktif dengan suara dan ritme gitar akustik yang hangat dari genre garasi Inggris, suatu bentuk musik elektronik yang muncul pada awal 1990-an di Inggris.

MY BOYFRIEND IS MY BIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang