Tidak Ada Army yang Terluka Melihatku Bahagia

496 56 31
                                    

🦋🦋🦋

.
.
.
.
.

Setelah makan malam bersama, ketiga orang selebriti dari Korea Selatan itu memutuskan untuk kembali ke hotel dan beristirahat. Mereka tak punya waktu untuk sekedar jalan-jalan karena jadwal Jungkook yang begitu padat. Setelah ini saja dia harus meeting sebentar untuk kegiatannya besok.

"Sayang, aku dan Hobeom hyeong ada pertemuan sebentar dengan staf, dancer dan yang lain untuk acara besok. Kau tidur duluan saja, ya?" ujar Jungkook seraya membalas pesan singkat dari Hobeom.

"Pertemuannya lama tidak?" tanya Aera. Dia bergelayut manja pada tangan Jungkook saat Jungkook meminum air mineral dari dalam lemari es yang telah di sediakan oleh hotel.

"Tidak tau juga, Sayang," jawab Jungkook setelah dia meminum air dalam jumlah banyak untukbasahi tenggorokannya itu.

"Tapi kau kan belum tidur."

"Hm, aku sangat mengantuk sekali sebenarnya," tutur Jungkook.

Dia menaruh kepalanya pada ceruk leher Aera lalu menggosok wajahnya di sana. Sebenarnya Jungkook lelah dan sangat mengantuk, tetapi dia masih harus mengerjakan bagian dari pekerjaannya.

"Jadi bagaimana? Bisa tidak sih, tidak usah ikut pertemuan saja?" tanya Aera.

Jungkook terkekeh lalu berjalan mengambil sesuatu di atas meja dan hendak memberikannya pada Aera.

"Mana bisa, Sayang. Kan besok aku harus tampil di GMA. Banyak Army yang sudah menungguku di sana bahkan dari beberapa hari yang lalu. Kau tau? Mereka sampai menginap ditenda. Aku harus memberi penampilan terbaikku, kan? Mereka sudah datang jauh-jauh, Sayang," ucap Jungkook dengan wajah harunya.

Aera tersenyum lalu ia mengangguk. Dia merasa salut, padahal Jungkook sedang lelah dan mengantuk tetapi dia harus tetap bekerja lebih keras supaya tidak mengecewakan Army.

"Semangat, ya.. Sayang. Jangan lupa minum vitaminnya," tutur Aera.

"Oh.. Astaga.." Jungkook jadi teringat sesuatu setelah Aera membahas tentang obat.

Tadinya ia hendak memberikan obat kontrasepsi untuk Aera supaya benihnya tidak tumbuh menjadi janin di dalam rahim Aera, tetapi dia hampir lupa karena membahas Army.

"Kau juga harus minum ini. Aku mengingat dengan baik pesan dari Ayah mertuaku supaya jangan dulu membuatmu hamil," Jungkook berucap sembari menyerahkan pil penunda kehamilan pada Aera.

"Hobeom Oppa?" tanya Aera. Dia mengambil obat itu lalu meminumnya satu tablet sesuai dengan anjuran cara meminumnya.

Tadi waktu di perjalanan mereka tidak bisa membelinya karena mobil mereka saja di kawal dengan sangat ketat.

"Iya," jawab Jungkook dengan cengirannya. Aera hampir tersedak saat ia minum air mineral untuk membantunya menelan obat. Entah kenapa Aera jadi teringat dengan adegan Jungkook saat di music video seven tadi.

"Pelan-pelan, Sayang."

Jungkook memegangi gelas yang sedang Aera pegang saat gadis itu masih minum. Kemudian setelah di rasa sudah selesai Jungkook menaruh gelas itu ke atas meja.

MY BOYFRIEND IS MY BIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang