Jadi Begini Rasanya Mengencani Penggemar Sendiri?

685 53 68
                                    

🔞

.
.
.
.
.

Sebenarnya Jin ingin sekali menemui Joohyun lagi, tetapi waktu cutinya hanya satu hari saja. Dia bisa mengambil cuti lagi bulan depan, berarti jika dia ingin menemui Joohyun, dia harus menunggu sebulan lagi.

Beberapa hari ini, Jin terus memikirkan Joohyun yang tiba-tiba berubah, tak lagi cerewet dan membuatnya sakit kepala seperti biasanya. Entah kenapa, Jin tidak tau pasti. Tapi, hal itu berhasil mempengaruhi moodnya sepanjang hari.

Hari ini mereka boleh menggunakan ponsel selama 30 menit dan Jin akan menggunakan waktu itu dengan sebaik mungkin untuk berbicara dengan Joohyun. Namun, kemarin dia telah berjanji untuk menelepon ibunya.

Jin meraih ponselnya lalu mengetik pesan pada ibunya jika dia baik-baik saja dan melalui hari-hari yang menyenangkan juga sehingga ibunya tak perlu khawatir.

Dia juga berpesan supaya ibunya tak lupa mengonsumsi vitaminnya dan berolahraga setiap pagi walau hanya sebentar untuk menjaga kesehatannya.

Setelah itu dia memutuskan untuk menelepon Joohyun, tetapi setelah berkali-kali ia mencoba menghubungi gadis itu, dia tak menjawabnya sama sekali.

"Apa dia sibuk?" gumam Jin.

Pada akhirnya Jin meninggalkan pesan untuk Joohyun dan mengatakan jika dia akan menemui Joohyun bulan depan dan ada yang ingin dia bicarakan.

Jin kembali menaruh ponselnya di atas meja dan petugas mengambil ponsel itu lalu menyimpannya. Jin merasa begitu kecewa karena Joohyun tidak mengangkat teleponnya.

"Mungkin dia sedang syuting," Jin kembali bergumam lalu dia memasang topinya kembali.

Dia semakin terlihat gagah setelah mengikuti wajib militer hampir setahun ini. Jin sedikit kesal karena tak bisa menemui Joohyun semaunya seperti sekarang.

Jin sendiri sebenarnya merasa aneh dengan dirinya sendiri karena terus memikirkan Joohyun akhir-akhir ini. Dia terus menggeleng saat bayangan Joohyun terus muncul dalam benaknya.

"Aku pasti sudah gila."

🍁
🍁
🍁

Jimin dan Ailee saling berpandangan dengan canggung, mereka sedang menghadap Somi untuk meminta ijin kembali ke Seoul. Beberapa hari ini, Jimin memang tinggal disana. Terkadang dia juga membantu Ailee mencuci piring karena ia tak pandai memasak.

Jimin membantu apa saja yang bisa dia lakukan untuk meringankan pekerjaan Ailee supaya cepat selesai. Dan Somi sebenarnya merasa cukup terbantu selama ada Ailee dan Jimin dirumahnya. Keduanya begitu rajin dan melakukan segala hal tanpa mengeluh.

"Kalau kau kembali ke Seoul, kau akan kerja dimana?" tanya Somi pada Ailee.

"Nenek tenang saja, aku bukan orang yang suka bermalas-malasan. Aku akan mencari kerja dan akan membuatmu bangga," celetuk Ailee dengan yakin.

"Aku juga pasti akan membantunya mendapatkan pekerjaan, Nek. Aku punya kenalan, seorang teman yang memiliki restoran yang bagus. Nanti akan kukenalkan pada Ailee. Mungkin Ailee bisa bekerja di sana jika dia memang mau. Ailee sangat pandai memasak sepertimu," ungkap Jimin.

MY BOYFRIEND IS MY BIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang