🦋🦋🦋
.
.
.
.
.Hari ini Jungkook sudah kembali bekerja, dia harus pergi ke perusahaan jam 9 pagi untuk berdiskusi dengan salah satu designer pakaian dari Korea karena dia sedang membuat produk merchandise berupa baju. Sedangkan Aera masih punya hari libur 1 hari lagi.
Pagi ini Jungkook belum bangun padahal sudah setengah sembilan pagi. Dia mulai tidur jam setengah 6 tadi pagi karena setelah Hobeom pulang dia masih membereskan kekacauan yang terjadi di ruang tamu.
Aera sendiri sudah bangun sejak tadi karena dia membuat sandwich untuk pacarnya ini sebelum pria itu pergi bekerja nanti. Mengingatnya membuat Aera tersipu malu lalu salah tingkah sendiri.
Jujur saja dia masih tidak menyangka jika dirinya bisa bertemu dengan sang bias apalagi sampai berpacaran seperti ini, lalu membuatkan sarapan untuknya di pagi hari. Aera tidak pernah berpikir jika khayalannya dulu kini menjadi kenyataan.
Gadis manis itu tengah memperhatikan wajah sang bias yang masih tertidur dengan pulas di atas ranjang. Dia meneliti setiap inci wajah tampan itu tanpa terlewatkan di setiap bagiannya.
Aera merebahkan kepalanya di atas ranjang lalu berhadapan dengan Jungkook. Tangannya mengelus wajah itu dengan ujung telunjuknya. Namun, saat dia mengelus bibir tipis itu, Jungkook membuka kedua matanya dengan perlahan.
"Ternyata menyenangkan sekali ketika membuka mata di pagi hari melihat wajah seorang bidadari," ucap Jungkook.
Aera menggelengkan kepalanya dan tersenyum, tidak habis pikir dengan pacarnya ini yang selalu berkata-kata manis setiap saat bahkan ketika dia baru bangun tidur.
"Ini sudah setengah 9, mau bangun jam berapa? Katanya kau harus pergi bekerja jam 9," celetuk.
Jungkook mencium bibir sang kekasih sekilas baru dia beranjak bangun menuju kamar mandi. Dia akan mandi sebentar sebelum pergi ke Hybe. Setelah mandi, dia keluar kamar dan melihat Aera tengah menikmati sandwich di meja makan sembari memainkan ponselnya.
"Sempat sarapan dulu? Sebentar lagi jam 9 sih ini." tanya Aera tanpa menoleh pada sang kekasih padahal dia sudah berdandan sekeren mungkin pagi ini untuk menarik perhatian Aera.
Jungkook melihat ponsel Aera yang menampilkan laman media sosialnya, dia pikir tadi Aera sedang bertukar pesan dengan Daniel. Hampir saja moodnya turun karena cemburu buta dipagi hari.
Jungkook memegangi kedua sisi wajah Aera lalu menciumnya. Aera bisa merasakan rasa mint dari mulut Jungkook karena dia sudah menyikat giginya. Sedangkan Jungkook bisa merasakan rasa sandwich dari mulut Aera yang rasanya masih tertinggal di lidahnya.
"Sandwich-nya enak," ucap Jungkook.
"Itu punyamu," tunjuk Aera menggunakan dagunya pada makanan yang dia buat untuk Jungkook. "Memangnya masih sempat?"
Jungkook menoleh pada piring berwarna putih di depan Aera. Di sana memang ada sepotong sandwich lagi dan dua gelas susu. Dia mengambil sandwich itu lalu memakannya.
"15 menit lagi ini, Sayang," Aera memperingati.
"Aku tidak akan terlambat."
Jungkook memakan habis sandwich buatan Aera lalu menghabiskan segelas susu juga. Dia kembali mencium bibir Aera sebentar lalu berjalan ke arah pintu luar. Aera meneliti penampilan Jungkook dari bawah sampai atas.
"Sayang, pergi ke Hybe pakai apa?" tanya Aera.
"Pakai motor. Biar cepat sampai, Sayang," jawab Jungkook sembari memasang pelindung pada lututnya lalu mengambil helm-nya di dalam sebuah lemari di dekat pintu.
![](https://img.wattpad.com/cover/343439976-288-k960041.jpg)