Sepertinya Kei tidak suka disebut sebagai peliharaan karena buktinya saja kini dia sedang menatap ke arah Tobio dengan tatapan kesal.
"Jangan menatapku seperti itu!"
Tobio menatap ke sekelilingnya lalu kini tatapannya tertuju kepada Shōyō yang sedang bersama sebagian orang yang dia yakini sebagai harem milik Shōyō dan itu membuatnya menjadi malas.
"Kalian ini kenapa tidak bisa akur?"
Tobio mengalihkan pandangannya menjadi ke arah Tadashi begitu pun dengan Kei.
"Mohon untuk anda supaya bisa akur dengan saya yang merupakan rakyat jelata ini, Your Majesty"
Perkataan yang diucapkan oleh Kei seketika saja membuat Tobio kesal setengah mati sehingga dia harus memukul kepalanya dengan sangat kencang, "KAU BENAR-BENAR INGIN MATI HUH?!" teriaknya dengan kesal yang justru membuat Kei tertawa kencang.
"Kenapa bisa kau ingin berteman dengannya?!" tanya Tobio sambil menunjuk ke arah Kei dengan tatapan kesal.
"Entahlah aku pun tidak tahu karena tiba-tiba saja aku dan dia sudah menjadi teman"
Tadashi membalasnya dengan sangat santai tanpa adanya rasa takut sama sekali.
"Kau menarik perhatian semua orang"
Tobio yang mendengarkan perkataan dari Kei seketika saja menatap ke sekelilingnya dan tatapannya berhenti ketika dia menatap ke arah salah satu dari sebagian orang yang berkumpul dengan Shōyō.
'Kenapa dia terus menatapku?!'
Di luar Tobio terlihat sangat tenang tapi di dalam dia sama sekali tidak bisa tenang, mungkin saja saat ini dirinya sedang berteriak karena telah menarik perhatian dari malaikat mautnya sendiri yaitu Atsumu Miya.
ཧᜰ꙰ꦿ➢ BAAF ༒
Kini semua anggota tim dari berbagai sekolah sudah berkumpul di dalam Gym dengan membawa tas mereka masing-masing.
"Kalian akan sekamar dengan anggota tim dari sekolah lain"
Hampir sebagian dari mereka menghela napas dengan frustrasi kecuali Tobio yang sepertinya tidak terpengaruh dengan semua itu, justru saat ini dia sedang mendengarkan pembagian kamar untuk seluruh anggota tim dan ternyata kamar yang akan mereka tempati diisi oleh 4 sampai 5 orang dalam 1 kamar.
"...dan yang terakhir Kageyama Tobio, Atsumu Miya, Bokuto Kōtarō, Yaku Morisuke dan Satori Tendō"
Rasanya Tobio ingin sekali mengganti teman sekamarnya dengan orang lain karena dia tahu bahwa ketiga lelaki yang tadi disebutkan itu merupakan harem milik Shōyō sedangkan untuk salah satunya, Tobio tidak mempermasalahkannya sama sekali.
"Sepertinya kau tidak ingin memiliki mereka sebagai teman sekamarmu ya?"
Tobio dapat melihat dengan jelas tatapan mengejek yang dilayangkan oleh Kei kepadanya dan dia hanya membalasnya dengan tatapan tajam.
"Hai... Apa di antara kalian berdua ada yang bernama Kageyama Tobio?"
Kei maupun Tobio menatap ke arah 4 orang yang kini sedang menatap mereka berdua dengan berbagai macam tatapan.
"Uh... Itu aku yang bernama Kageyama Tobio, apa kalian merupakan teman sekamarku?"
Tobio dapat merasakan bahwa Kei sedang menahan tawanya karena sepertinya dia sangat senang sekali ketika melihat salah satu teman setimnya sedang menderita.
"Jika kau ingin tertawa maka jangan ditahan!"
Tobio menatap ke arah Kei dengan tatapan tajam miliknya dengan kaki kanannya yang menginjak kaki kiri Kei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Became A Antagonist Figure (Kageyama Harem)
Teen Fiction{ORIGINAL STORY} • {TRANSMIGRATION #01} Kageyama Tobio merupakan seorang pemain voli di bangku sekolah menengah atas, dia amat sangat mencintai voli melebihi dirinya sendiri. Selain itu dia pun memiliki 3 orang sahabat yang selalu melindunginya, sel...