Chapter 25

205 20 0
                                    

Siang sudah bergantikan malam dan kini keluarga Kambe yang merupakan keluarga angkat dari Tobio sedang melakukan makan malam di salah satu restauran ternama yang berada di Tokyo.

"Andaikan saja Tobi ada di sini, pasti dia sangat menyukai hidangan ini"

Miwa menatap salah satu hidangan yang berada di meja mereka dengan tatapan sendu yang diliputi sirat akan kerinduan.

"Itu benar! Lagipula kenapa kita tidak boleh ke Miyagi hanya untuk bertemu dengan Tobi?"

Salah seorang lelaki rupawan yang wajahnya hampir serupa dengan Tobio bertanya kepada Daisuke maupun Haru dengan tatapan menuntut.

"Tobi yang memintanya sendiri jika kalian lupa"

Daisuke hanya membalas ucapan dari para anak angkatnya dengan sangat simple tapi terdapat seorang gadis imut yang hanya terdiam saja sambil mendengarkan pembicaraan dari mereka semua dengan kedua tangan yang dia remas sekuat tenaga untuk melampiaskan kekesalannya.

"Lanjutkan makan kalian supaya kita bisa cepat pulang!"

Haru memerintahkan kepada para anak angkatnya untuk menghabiskan makanan mereka sambil menatap ke arah jam tangan yang sedang dia kenakan.

"Yes..."

Mereka semua melanjutkan makan mereka tanpa suara dan hanya terdengar dentingan piring, sendok maupun garpu.

ཧᜰ꙰ꦿ➢ BAAF ༒

Di tempat lain dan di waktu yang berbeda terdapat Shōyō yang sedang berdebat dengan seorang pria paruh baya tapi sesekali dia menghapus jejak air mata yang selalu saja terjatuh pada manik matanya tersebut.

"Saya tidak sudi mempunyai seorang anak sepertimu yang membunuh ibunya sendiri!"

Pria paruh baya itu sedikit mengeraskan suaranya serta beberapa kali menunjuk ke arah Shōyō beberapa kali.

"Aku jika tidak ingin memiliki seorang ayah yang selalu menyiksa anaknya sendiri seperti dirimu!"

Entah keberanian dari mana maka Shōyō membalas ucapan dari ayahnya sendiri dengan sangat lantang karena sebelumnya dia hanya diam dan selalu menangis jika diperlakukan seperti sampah kali ini dia membalasnya, mungkin karena faktor stress yang dia terima ketika berhadapan dengan Ryuzaki yang kini sudah tidak menjadi bagian dari anggota klub voli Karasuno.

"Anak sialan! Kau berani sekali membalas ucapan saya!"

Perdebatan itu terjadi di depan rumah dengan seorang gadis yang masih berusia 8 tahun menangis sesenggukan di dalam dekapan seseorang.

"Haruskah aku hanya diam saja ketika kau memperlakukanku seperti ini?! Ibu meninggal bukan karena kesalahanku tapi karena penyakitnya! Tapi kau selalu saja melampiaskan semuanya kepadaku! Kenapa?!"

Shōyō menatap ke arah sang ayah dengan tatapan murka dan juga kesal karena dia lebih memilih diam daripada menjawab pertanyaan apalagi membalas ucapannya.

"Aku sangat membencimu melebihi aku membenci diriku sendiri!"

Setelah mengucapkan itu maka Shōyō berlari dari sana tanpa menatap ke arah belakang meskipun dia masih bisa mendengarkan suara tamparan serta teriakan.

APA KAU SUDAH CUKUP PUAS UNTUK MENYIKSA ADIKKU?! AKU BENAR-BENAR AKAN MEMBAWA NATSU DAN JUGA SHŌ-CHAN, SIALAN!

ཧᜰ꙰ꦿ➢ BAAF ༒

Kini Tobio dan juga Shimizu sedang menikmati angin malam di taman dekat dengan rumah kakak sepupunya tersebut karena dia masih tinggal serumah dengan Shimizu.

Became A Antagonist Figure (Kageyama Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang