Kini Kei, Tadashi maupun Hitoka sedang berada di ruang rawat milik Tobio yang dimana sang pemilik yang sedang tertidur dengan lelapnyaa ketika mereka bertiga sudah berada di dalam ruangan.
"Apakah kita harus pulang? Aku rasa Kageyama-kun sedang tertidur dengan lelap"
Hitoka yang pertama kali membuka suara dengan intonasi khawatir sambil melihat ke arah Tobio.
"Kita tunggu saja sampai dia terbangun"
Tadashi membalas ucapannya sedangkan Kei hanya diam sedari tadi sambil terus memperhatikan lelaki raven tersebut.
"..."
Keadaan kembali hening dan tak menunggu waktu lama maka kedua manik mata milik Tobio terbuka dengan sangat sempurna, lalu dia memposisikan dirinya menjadi berdiri dan menatap ketiga sahabatnya itu.
"Kalian tidak bersekolah?" tanya Tobio yang menatap curiga ke arah Kei, Tadashi dan juga Hitoka.
"Tenang saja! Kita bertiga bersekolah kok tapi sesudah pulang dari sekolah, kita putuskan untuk mengunjungimu"
Tobio menatap tak percaya ke arah Tadashi lalu menatap ke arah jendela yang berada di dalam kamar inapnya tersebut, "Dari Miyagi ke Tokyo lumayan jauh, apa kalian baik-baik saja jika menghamburkan uang kalian hanya untuk membeli tiket ke Tokyo?" tanyanya yang tak dapat menyembunyikan rasa gelisah yang sedang dia milikinya.
"Tidak perlu khawatir lagipula ini semua sudah menjadi rencana kita bertiga untuk mengunjunginu di rumah sakit ketika masih berada di sekolah"
Hitoka tersenyum lembut ketika membalas ucapan dari Tobio dan mau tak mau maka lelaki raven itu hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan sangat pelan.
"Kapan kau bisa pulang, Kags?"
Tobio mengalihkan pandangannya ke arah Tadashi ketika mendengarkan bahwa sahabatnya itu sedang bertanya kepadanya.
"Dokter yang merawatku mengatakan bahwa besok aku bisa pulang dan melanjutkan aktivitasku lagi tapi untuk bermain voli sepertinya aku tidak bisa ikut dulu karena lukaku belum sepenuhnya pulih"
Tobio menunjuk ke arah perutnya yang tertutupi oleh pakaian pasien dan mereka bertiga langsung mengetahui maksud dari ucapannya tersebut.
"Maka kau harus mengikuti anjuran yang diberikan oleh dokter" ujar Kei dengan seadanya.
ཧᜰ꙰ꦿ➢ BAAF ༒
Daisuke menatap tajam kepada anak buahnya yang sedang berada di ruangan yang sama dengannya, "Kenapa kalian tidak bisa menemukan penyebab Tobio yang masuk ke rumah sakit kembali?!" tanyanya dengan nada suara yang agak keras sekaligus mengerikan.
"Ma-maafkan kami..."
Hanya itu yang bisa diucapkan oleh mereka tanpa berani menatap ke arah Daisuke.
"Sudah 2 kali kalian lalai melindungi anakku dan hanya kata maaf saja ya-"
"Daddy?"
Sebuah suara yang sangat lembut mampu membuat ucapan yang ingin dia berikan kepada anak buahnya harus terputus.
"Kalian bisa pergi!"
Seketika saja mereka langsung membungkuk dan pergi meninggalkan ruangan tersebut untuk meninggalkan Daisuke dengan seorang gadis imut yang sedari tadi memandanginya dengan penasaran.
"Apa yang terjadi?"
Daisuke tidak menanggapi ucapannya tapi justru dia hanya menatap dingin ke arah gadis imut tersebut tanpa ingin membuka suaranya.
"Kenapa daddy memarahi mereka? Aku mendengarnya dari luar jad-"
"Bukan urusanmu"
Ucapan dari gadis ikut itu sengaja di potong oleh Daisuke karena dia tak ingin mendengarkan intonasi yang menurutnya begitu menyebalkan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Became A Antagonist Figure (Kageyama Harem)
Teen Fiction{ORIGINAL STORY} • {TRANSMIGRATION #01} Kageyama Tobio merupakan seorang pemain voli di bangku sekolah menengah atas, dia amat sangat mencintai voli melebihi dirinya sendiri. Selain itu dia pun memiliki 3 orang sahabat yang selalu melindunginya, sel...