Chapter 24

200 27 3
                                    

Untuk hari ini aja aku bakalan publish-in 1 chapter lagi aka this chapter untuk kalian sebagai hadiah atas kesabaran kalian selama ini.

So enjoy reading my story!

πππ

Setelah bel masuk berbunyi maka keempat orang tersebut langsung saja meninggalkan Gym untuk ke kelas mereka masing-masing jika Tadashi dan Kei sekelas yaitu kelas 1-4 maka Tobio dan Chikara berbeda kelas karena hanya Chikara yang merupakan kakak kelas mereka bertiga yang ingin istirahat bersama.

"Lebih baik kalian ke kelas saja dulu, aku mau mengambil susu kotak di vending machine!"

Ketika Tobio akan melangkahkan kakinya menuju ke tempat biasa dia bisa mengambil susu kotak favoritnya justru dia merasakan ada yang mencekal pergelangan tangannya.

"Kei? Chi-kun? Ada apa?" tanya Tobio sambil menatap ke arah mereka berdua yang masih memegang pergelangan tangannya sedangkan Tadashi sudah pergi untuk ke kelasnya.

"Aku yang akan mengantarkanmu!"

Tobio terkejut dengan kelakuan mereka berdua karena seingatnya jika mereka tidak pernah seperti ini kepada Tobio maksudnya kepada tubuh pemilik asli yang sedang dia tempati, tapi kini justru mereka malah ingin mengantarnya apalagi dia bukanlah Shōyō yang merupakan seseorang yang seharusnya mereka perebutkan!

"Uh... Aku bisa sendiri"

Tobio menengok ke arah kiri dan kanan untuk meminta bantuan tapi sangat disayangkan bahwa di area mereka berdiri sudah sepi karena semua siswa-siswi telah masuk ke dalam kelas mereka masing-masing.

Tobio masih berusaha untuk melepaskan kedua tangan Kei dan Chikara yang masih bersarang dengan sangat indahnya di pergelangan tangannya sambil menatap mereka berdua dengan tatapan puppy eyes.

"Kyuruzi sensei!"

Tobio menatap ke arah belakang sambil memanggil nama seorang guru hingga membuat pergelangan tangannya terbebas dari mereka berdua dan ketika kedua orang itu menoleh ke arah belakang, maka Tobio menjadikan kejadian itu sebagai kesempatannya untuk melarikan diri menuju ke kelasnya.

"Lebih baik aku melupakan tentang susu kotak!"

ཧᜰ꙰ꦿ➢ BAAF ༒

Shōyō sedang berada di ruang kesehatan dengan alasan kesehatannya yang agak memburuk karena perlakuan tak mengenakkan yang telah dia terima dari Ryuzaki, padahal itu hanyalah omong kosong belaka karena yang sebenarnya terjadi ialah dia sedang terbaring di atas brankar dengan senyuman puas.

"Dia begitu bodoh..."

Ruang kesehatan saat ini sangatlah kosong tanpa adanya seorang siswa-siswi yang berada di sana kecuali guru penjaga yang letaknya tentu saja jauh dari brankar milik Shōyō, jadi dia tidak memiliki kesempatan untuk mendengarkan segala ucapannya.

"Ingin menjadi anggota tetap huh? Skill pun tidak punya jadi untuk apa dia bergabung kalau buk-"

Shōyō menghentikan perkataannya ketika dia merasa ada sesuatu yang tidak beres dari Ryuzaki, "Lelaki itu berbahaya tapi jika dia melawan Kageyama, bukankah itu sangat menarik untuk aku lihat? Kageyama yang sangatlah licik dan dia seperti mengetahui segalanya melawan Ryuzaki yang hanya mengandalkan penampilannya tersebut" ujarnya sambil memikirkan sesuatu yang kemungkinan terbesar akan terjadi di masa depan.

"Tapi sangat disayangkan kalau Ryuzaki sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu karena gerak geriknya yang tidak begitu normal, ada sesuatu yang tidak beres dari lelaki itu"

Sebenarnya Shōyō sangatlah pintar dan dia bisa saja menang melawan Tobio karena kepintaran otaknya itu tapi entah Tobio yang terlalu pintar atau dia yang berada di bawah lelaki raven itu, soalnya kepintaran yang dia miliki seketika saja menghilang di saat menghadapi Tobio secara langsung.

Became A Antagonist Figure (Kageyama Harem)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang