Hai guys aku balik lagi dari hiatus panjang karena writer's block nih.
Jadi kali ini aku memutuskan akan men-unpublishkan cerita yang sempat kalian request tersebut untuk fokus dulu menamatkan cerita ini.
Sebab ketika aku amati dengan teliti kalau kalian lebih condongnya ke cerita ini (nunggu cerita ini update) jadi yaudah aku buat keputusan seperti di atas deh.
Tapi tenang aja setelah cerita ini tamat maka cerita request-an dari kalian bakalan aku publish kembali kok.
So enjoy the new chapter of my story!
πππ
Daichi terdiam sejenak sambil memandangi satu persatu anggoga tim serta manager tanpa adanya pelatih di antara mereka, "Nanti akan aku bicarakan terlebih dulu dengan Ukai sensei" ujarnya sedikit malas nan tegas secara bersamaan.
"Lalu si-siapa yang akan menjadi pengganti Kageyama-kun jika dia dikeluarkan dari tim?"
Pertanyaan yang diajukan oleh Hitoka membuat semua pasang mata menjadi berfokus ke arah gadis tersebut yang membuatnya semakin gugup karena dia harus menerima tatapan dari semua orang karena pertanyaannya tersebut.
"Jika Ukai sensei menyetujui pengeluaran Ryuzaki dari tim maka Sugawara yang akan menempati posisi main setter sebagai pengganti sementara Kageyama sampai luka tusukannya sembuh secara total!"
Kini ucapan Daichi sangat tegas dengan tatapan tajam serta kesungguhan yang dia pancarkan.
"Sekarang lebih baik kita berlatih dan Suga akan melakukan toss bersama dengan Hinata!"
Mereka semua mengikuti perintah yang sudah diucapkan oleh Daichi tanpa ada yang membantah maupun mengeluh sama sekali dan itu merupakan latihan yang sangat diinginkan oleh Shōyō, sebuah kehangatan keluarga dibalik sikap tegas seorang kapten maupun wakil kapten seperti Daichi dan juga Kōshi tanpa adanya drama sama sekali.
ཧᜰ꙰ꦿ➢ BAAF ༒
Jika klub voli sedang berlatih maka di kelas 1-3 sangatlah berbeda karena kini Tobio sangat serius mengikuti pelajaran yang sedang dijelaskan oleh salah satu guru pengajar yang lagi mengajar di kelasnya tersebut, jika di dunia nyata mungkin Tobio hanya fokus kepada voli tanpa memikirkan nilai akademik maka di dunia novel ini dia harus memikirkan keduanya yaitu voli serta nilai akademik miliknya.
Untung saja tubuh yang ditempati oleh jiwanya sangatlah pintar bisa dikatakan jenius karena sekali mendengarkan penjelasan dari sang guru maka Tobio sudah langsung mengerti akan pelajaran tersebut apalagi jika itu menyangkut tugas sekolahnya, sangat mudah untuk dikerjakan begitulah pemikiran yang dia miliki.
'Ternyata kapasitas otakku dengan pemilik asli tubuh ini sangatlah jauh...'
Ketika dia merasa sudah cukup mengerti dengan pelajaran tersebut maka sesekali dia akan memandangi luar jendela lalu beberapa menit kemudian akan memperhatikan penjelasan guru tersebut jika materi yang diterangkan sudah berganti.
"Baiklah! Cukup untuk hari ini pelajaran yang akan saya terangkan kepada kalian!"
Sang guru terlihat membereskan peralatan mengajarnya lalu setelah semua beres maka dia pun pergi meninggalkan kelas untuk memasuki kelas selanjutnya.
"Kageyama-kun, kau tidak mengikuti kegiatan klub?"
Tobio melirik sekilas ke arah samping tepatnya ke arah teman sebangku yang sedang memandanginya dengan tatapan penasaran sekaligus gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Became A Antagonist Figure (Kageyama Harem)
Teen Fiction{ORIGINAL STORY} • {TRANSMIGRATION #01} Kageyama Tobio merupakan seorang pemain voli di bangku sekolah menengah atas, dia amat sangat mencintai voli melebihi dirinya sendiri. Selain itu dia pun memiliki 3 orang sahabat yang selalu melindunginya, sel...