"Gempi," panggil Davina.
"Iya cantik," sahut Gempi dengan cengiran lebar.
Farzan yang sedang minum tersedak mendengar sahutan Gempi. Sedangkan, Sena memasang wajah masam.
"Kamu nggak boleh menggoda istri saya."
"Suaminya posesif banget ya, Bu," sindir Gempi. "kenapa Ma?" tanya Gempi.
"Makannya banyakin."
"Ini udah lebih dari cukup kok, nanti siang aja makan banyak. Jangan lupa Ma, masakin Gempi ayam pedas manis."
"Siap, gadis kecil."
"Apaan? Nggak, nggak ada rikes-rikes." Sena tidak setuju dengan permintaan Gempi.
"Request kali." Gempi mengoreksi.
"Sama aja."
"Hujan Mpi, Abang aja yang antar pakai mobil," saran Farzan saat melihat Gempi beranjak.
"Nggak usah, gue bisa sendiri. Bye-bye Abang ku."
"Hallo bibi," sapa Gempi saat berpapasan dengan asisten rumah tangganya.
"Hallo non." Gempi memang sangat akrab dengan karyawan yang ada di rumahnya, mereka sering bercanda dengan Gempi tanpa canggung.
•••
"Tata," panggil Mira saat keluar dari mobil.
Gempi menoleh lalu tersenyum melihat senyum ceria Mira.
"Ta, bentar lagi Papi pulang," kata Mira dengan senyum lebar.
"Bagus dong, ada oleh-oleh nggak, nih?"
"Ada dong, nanti lo ke rumah, ya."
"Ok deh, sekalian mau ketemu Papi lo, siapa tahu gue jodoh Papi lo," canda Gempi.
Mami Mira sudah meninggal saat Mira duduk di bangku SMP.
Mira mendelik. "Emang lo mau sama om-om?"
"Kalau lo restuin."
"Nggak, gue kasihan sama lo kalau nikah sama om-om galak."
"Galak lebih menantang." Keduanya tertawa geli.
"Ada-ada aja lo."
Saat dekat dari kelas Gempi, Gempi tiba-tiba menghentikan gerakannya diikuti oleh Mira.
"Kenapa berhenti?"
Gempi membisikkan sesuatu ke telinga Mira.
"Dor!!"
Niat hati ingin menjahili wanita itu tapi dia yang kaget karena ulah Gempi.
Lingga terpingkal-pingkal melihat raut wajah Danar saat dikageti oleh Gempi.
"Rasain! Makanya jangan usil," cibir Mira lalu tertawa menyusul Gempi.
"Kok lo tahu gue di balik tembok?" tanya Danar seraya mengikuti Gempi yang sudah berjalan menuju kursinya.
Gempi tidak menjawab pertanyaan tidak penting dari Danar.
Gempi mengeluarkan benda kecil dari saku bajunya lalu memberikannya kepada Lingga.
Alis Lingga mengerut. "Flashdisk? buat apaan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMPITA
Teen FictionGempita, seorang pelajar sekaligus pebalap yang lumayan dikenal. Selalu ceria meski banyak masalah, dia gadis yang kuat.