*FREE* Ch 11. Sugar Baby-nya Om Dion

18.9K 165 10
                                    

Note: Thank you semua yang sudah mampir ke akun trakteerku dan ngasi aku trakteeran.

Yang belum yuk mampir ke https://trakteer.id/dragonflyeternal

Semua cerita terkunciku di sana ada di bagian "reward". Pembayaran pake ewallet paling murah biaya adminnya. 

Kalau kalian mau akses penuh, langsung aja pilih menu trakteeran paling mahal (75rb) tar kebuka semua cerita yang ada di sana, jadi gak usah satu-satu bayarnya. Akses berlaku sebulan.

Yang bingung sama sistem di trakteer, boleh hubungi aku, tar kujelasin.

Selamat membaca!

***

***

KRING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KRING!

Bel pintu berbunyi.

Gadis delapan belas tahun itu memaksakan matanya membuka dan melirik ke arah jam yang ada di dinding.

Pukul satu siang. Ia sepertinya ketiduran di sofa setelah selesai membaca novel yang baru dibelinya. Tangannya kesemutan karena tertindih dan kepalanya masih melayang. Tapi bunyi bel rumah yang berdering non stop dan kini diikuti oleh ketukan pintu, membuat Gisel memaksakan dirinya untuk bangun.

Sialan! Siapa sih datang siang-siang di hari sabtu begini? Gisel bertanya pada dirinya sendiri sambil bangkit. Buku yang tadi dibacanya terjatuh ke lantai ketika ia berdiri. Diabaikannya  benda itu.

Dengan kesal, Gisel berjalan ke depan. Ia hanya mengenakan celana dalam dan kaos longgar tipis yang biasa dipakainya jika sedang sendirian di rumah. Gisel tahu bahwa pakaiannya tidak pantas untuk menerima tamu, tapi karena dering bel yang terus ditekan dengan tidak sabar, ia tidak punya waktu untuk mengganti pakaian.

KRING! KRING! KRING! KRING!

"Iya... sebentar... sebentar," Gisel menjawab sambil berlarian kecil untuk membuka pintu.

Sambil menyembunyikan badannya di balik pintu, Gisel melongokkan kepalanya keluar. Kekesalan Gisel langsung lenyap ketika ia melihat siapa yang berdiri di depan.

"Oh, Om Dion," Gisel menyapa ketika melihat pria yang ada di depan pintu rumahnya.

"Sorry ganggu, Gi," Dion membalas sambil tersenyum. "Papi kamu ada?"

Gisel menggeleng sambil mengamati pria yang ada di depannya. Pria yang mencari papinya itu namanya Dion. Ia memanggilnya Om karena pria itu seumuran papinya, tapi jauh lebih tampan. Jika papinya sudah berubah, pria itu masih terlihat muda. Dengan rahang tegas dan dompet yang sama tebal dengan alisnya, Dion mirip seperti Sugar Daddy di novel-novel yang di sering bacanya.

"Papi pergi dari pagi, Om," Gisel menjawab. "Nggak tahu kemana."

Dion mengumpat di balik napas. "Sialan!"

Kemarahan yang melintas di wajah pria itu membuat Gisel tersentak kaget.

Sadar ia sudah menakuti gadis itu, Dion buru-buru menghela napas.

Unholy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang