Ch 12. Sugar Baby-nya Om Dion 2

11.2K 72 1
                                    

Sinopsis:

Lanjutan kisah sugar baby Gisel dan Om Dion.

Kali ini Om Dion akan memperkenalkan Gisel kepada asistennya, wanita muda bernama Linda.

***

***

Gisel terbangun dengan perasaan bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gisel terbangun dengan perasaan bingung. Di mana dirinya?

Selama beberapa detik, ia hanya mengedipkan matanya sambil menatap langit-langit kamar tempatnya berada. Setelah beberapa saat, barulah ia ingat apa yang terjadi.

Oh, benar juga. Karena hutang papinya, sekarang Gisel tinggal di rumah Om Dion, menjadi sugar baby bagi pria itu untuk digunakan sesuai hati. Meski Dion tampan dan kaya, tapi kini Gisel mulai meragukan keputusannya. Bagaimana jika pria itu mengasarinya? Atau lebih parahnya, mengusirnya setelah bosan?

Ah, tidak mungkin kan? Selama ia mengenal Dion, pria itu selalu baik kepadanya. Sebelum kemarin, Om Dion bahkan tidak pernah berusaha menyentuh atau merayunya seperti teman papinya yang lain. Tidak mungkin pria itu akan mengasarinya.

Sambil masih terbaring di atas kasurnya yang lebar, benak Gisel kembali melayang pada kejadian kemarin. Tubuhnya kembali terbakar ketika ia ingat apa yang terjadi. Bagaimana pria itu memerintahkannya untuk menanggalkan pakaiannya sebelum kemudian memerintahkannya untuk berlutut dan menghisap benda besar di antara kedua kaki pria itu.

Gisel bisa merasakan ujung dadanya mengeras ketika ia ingat bagaimana tangan kekar Om Dion meremas-remas payudaranya dan menghisap putingnya layaknya seorang bayi yang menyusu.

Tanpa sadar, Gisel bisa merasakan celahnya panas oleh kenangan akan apa yang terjadi kemarin. Apalagi ketika ia membayangkan penis besar kaku itu meregang celahnya dan memenuhinya dengan sperma.

Berhenti, Gisel! Gisel langsung melompat berdiri sebelum ia keterusan. Jangan berpikir macam-macam di pagi hari. Apalagi ketika ia berada di rumah orang.

Gisel kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.

Kamar yang ditinggalinya lebih luas dari pada kamarnya yang lama. Jika dulu ia harus berbagi kamar mandi dengan papinya, sekarang ia memiliki kamar mandi pribadi. Lengkap dengan shower dan bathtub yang mewah.

Gisel tidak habis pikir darimana kekayaan Om Dion. Jangan-jangan pria itu mafia seperti yang sering dibacanya dalam novel-novel online atau mungkin CEO dari perusahaan terkemuka di kotanya. Gisel sudah bisa membayangkan judul kisahnya jika ia berada di dalam novel: "Terjerat pesona Mafia Bengis" atau mungkin "Sugar Baby milik CEO Tampan".

Sambil tersenyum-senyum sendiri, Gisel berjalan masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Selesai mandi, Gisel membuka lemari dan menarik sebuah kaos ketat model crop top dan celana pendek untuk di pakai. Ia memutuskan untuk tidak mengenakan bra dan membiarkan payudaranya yang padat menjiplak di balik kaos tipisnya. Selesai memastikan ia terlihat menggoda, Gisel pun berjalan keluar dan mencari Dion.

Pria itu sedang berada di ruang makan. Duduk di belakang meja makan dengan kepala menunduk ke bawah.

Gisel sudah hendak memanggil ketika tiba-tiba sebuah suara desahan menghentikan langkahnya.

"Mh... enak, Pak?" Suara seorang wanita terdengar dari bawah kaki Dion.

Pria itu rupanya tidak sendirian. Setengah tersembunyi di bawah meja makan, seorang wanita sedang berlutut di antara paha Dion. Kepala wanita itu bergerak naik dan turun sambil mendesah sementara Dion menunduk menatap dengan pandangan panas.

"Oh... ya... enak...," Dion menggeram sambil menarik napas. "Lebih cepat, Lin."

Gisel tidak perlu melihat dengan jelas untuk tahu apa yang sedang terjadi. Wanita yang sedang berlutut di bawah kaki Dion itu sedang memuaskan pria itu dengan mulutnya.

Gisel menarik napas tajam.

Mendengar itu, Dion langsung menaikkan kepalanya dan bertemu dengan mata Gisel yang menatap dengan mata membelalak.

Jantung Gisel langsung melompat ke tenggorokan ketika pandangan mereka bertemu.

-------------------------------cut-------------------------------

Complete version ada di karyakarsa atas nama: dfedfe

Link di profile


Unholy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang