*FREE* Ch 23.2 Napsu Besar Ayah Tiri

13.8K 79 8
                                    

Note: Hepi New Year!

Sebagai hadiah tahun baru 2024 dariku, lanjutannya cerita Vero dan daddy Jordan ya. Jangan lupa vote dan follow authornya. 

Yang berminat beli bab yang aku kunci, bisa cek ke akun karya karsaku yang kedua, atas nama: dfedfe. Link ada di halaman profilku. 

Kali ini aku buat versi PDF jadi kalian bisa download dan simpen di perangkat masing2. Jadi gak akan tiba-tiba hilang macem sebelumnya.

Selamat membaca dan sampai jumpa di cerita Unholy berikutnya.

***

***

Tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak. Tidak mungkin Vero memberitahu daddy tirinya bahwa ia ingin diperawani pria itu.

Ia membenci Jordan. Pria itu tidak boleh tahu bahwa ia menikmati apa yang terjadi. Ia harus berpura-pura dipaksa melakukan semua ini. Sesuatu yang sulit untuk dilakukan karena apa yang dilakukan Jordan dengan lidahnya kini membuat Vero melenguh panjang dan keras layaknya seorang wanita murahan.

Jordan menarik wajahnya dari celah Vero tepat ketika gadis itu hendak klimaks. Apa yang dilakukan pria itu membuat Vero menggeram dengan penuh frustasi.

"Fuck you, Jordan!" Vero menggeram.

Jordan menarik lengan Vero hingga gadis itu terjatuh ke lantai.

Lutut Vero membentur pinggiran ranjang dan gadis itu mengaduh kesakitan. Tapi Jordan tidak peduli, pria itu mendudukkan dirinya ke pinggiran kasur dan menarik wajah Vero hingga berada di antara kedua kakinya.

"Mulut ini," Jordan menggeram sambil memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut Vero dan memainkan lidah gadis itu. "Aku perlu mengajarimu caranya bicara dengan ayah tirimu, Babbygirl."

Dengan tangannya yang lain, Jordan menarik resleting celananya dan mengeluarkan batangnya yang kaku.

Mata Vero melebar melihat benda itu. Ukurannya yang besar dan lelehan pre-cum yang keluar dari ujungnya membuat celah Vero berdenyut oleh antisipasi dan teror.

Jordan membuka mulut Vero dengan jarinya sebelum menjejalkan benda panas itu ke dalam.

"Arg... fuck," Jordan menggeram rendah ketika mulut Vero melilit ke sekeliling penisnya. "Luar biasa sekali."

Rahang Vero membuka lebar. Mulutnya penuh oleh benda kaku milik Jordan yang panas.

Dengan dua tangan menjambak rambut Vero, Jordan menggerakkan kepala Vero naik dan turun tanpa jeda. Pria itu mendorongkan dirinya dengan sangat keras dan cepat pandangan Vero berbayang dan kabur.

Rasa pedih dari sodokan benda yang ada di mulutnya membuat Vero tersedak berulang kali. Vero mencoba meronta, tapi Jordan kian menarik kepala Vero dan menahannya melawan selangkangan hingga air mata Vero keluar.

Unholy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang