🌱🌱🌱
"Kenyangnya" ujar Qale.
"Alhamdulillah" ujar Lisya mendelik pada Qale.
"Hehe Alhamdulillah" ucap Qale.
"Gue yakin deh si Alresh mulai suka sama lo Zee" ujar Lisya.
"Bener tuh" tambah Qale.
Ya, tadi perjalanan yang mereka tempuh naik busway sekitar 1 jam lebih, karena walau jalanan tidak terlalu macet tapi transit menunggu jadwal keberangkatan bus yang menuju tempat tujuan mereka.
Karena didalam kendaraan itu mereka tidak bisa cerita cerita banyak, jadi mereka putuskan untuk bicara mengenai Zee dan Alresh ditunda, sampai mereka sudah berada ditempat makan bakso barulah mereka mulai mengintrogasi Zee. Sambil makan pun mereka sempat sempatnya bertanya.
"Gue aminin paling serius" ujar Zee sambil tersenyum.
"Doain disepertiga malam Zee" ujar Qale.
"Kayak tahu aja lo doanya" sahut Lisya.
"Ya enggak sih" jawab Qale.
"Udah yuk lanjut jalan, keburu malam nanti sampai sana" ujar Zee menengahi, karena jika tidak seperti itu, makan akan panjang urusannya nanti.
Qale dan Lisya pun menyetujui, lalu mereka bertiga lanjut lagi naik busway, dan nanti akan transit ke stasiun KAI atau kereta api indonesia.
Diperjalanan seperti biasa, mereka bertiga ini memang taat sekali peraturan, mereka tidak bicara dalam kendaraan umum itu, jika pun bicara hanya bisik bisik saja dan itu pun jika ada hal yang penting. Bukan tanpa sebab mereka bisa menjadi taat banget seperti itu.
Sedikit cerita pas awal awal mereka naik kendaraan umum yakni busway, saat itu mereka bertiga asik bercerita tapi tidak terlalu keras suaranya, dan saat itu bukan hanya mereka saja yang sedang bercengkrama, ada orang lain juga. Tapi suara orang orang itu sedikit lebih besar dari suara mereka, dan tiba tiba orang orang itu disamperin oleh petugas yang ada didalam busway, petugas itu menegurnya.
Jadi bukan menegur Zee, Qale, dan Lisya, tapi karena mereka juga melakukan kesalahan juga yang suaranya tidak terdengar, tetap saja salah bukan. Dan semenjak itu lah mereka tidak lagi bicara saat sedang didalam kendaraam umum, baik busway, KRL, MRT dan yang lainnnya. Tapi kalau sekarang semua busway sudah dinyalakan semua peraturan lewat suara otomatis seperti radio gitu, jadi tanpa harus ditegur harusnya sudah mengerti.
Kembali ke Zee, karena bosan melihat lihat jalanan. Ia membuka ponselnya yang sedari berangkat tadi dilupakannya. Jika kalian bertanya kemana Lisya dan Qale, mereka duduk berdua di bangku didepannya, mereka sudah sibuk dengan ponsel masing masing.
Zee pun membuka ponselnya, dan aplikasi pertama yang dibukanya adalah whatsapp, karena ada notifnya yang muncul pertama kali.
"Alresh" gumam Zee, ia pun membuka pesan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEERESH "Our Story"
RomanceSeorang perempuan yang baru pertama merasakan menjalani sebuah hubungan, ekspetasi tidak sesuai 100% dengan realita, masih ada beberapa persen yang tidak tepat. Bisa disebut berbeda dengan pikiran dan sama yang diinginkannya, tapi jika ditanya apaka...