18 🍀

100 74 3
                                    

🌱🌱🌱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌱🌱🌱

Pagi ini Zee sudah melakukan beberapa kegiatan, bahkan dari jam shubuh tadi ia sudah mulai melakukan pekerjaan rumah, tepatnya selesai ia sholat. Dan asal kalian tahu, Zee tidak tidur selama semalaman. Beruntungnya hari ini ia libur kuliah, jadi tidak perlu khawatir jika mengantuk.

"Gue kayak anak kecil kali ya" ujar Zee. Kini ia sedang duduk lesehan diatas karpet dan bersender pada ranjang kasur.

Zee tidak bisa tidur karena masih memikirkan Alresh dan hubungan masa lalunya, pikirannya mengarah pada hal yang negatif. Harusnya ia bisa saja langsung bertanya pada Alresh, sang kekasih. Tapi yang namanya Zee, ia harus terlihat baik baik saja dan tidak ada apa apa.

Tapi kalau sikap Zee menghindar dari Alresh seperti tidak menanggapi pesan dan juga panggilan telepon dari Alresh itu namanya menghindar bukan. Dan Alresh pasti berpikir Zee tidak baik baik saja. Entahlah.

Drrtt... drrttt... drrttt...
Suara getaran pada ponsel membuat Zee tersadar dari pikirannya. Ia pun mengambil ponselnya yang ada diatas meja nakas.

"Angkat aja kali ya" ucap Zee, setelah membaca nama si penelepon.

📞📞📞

"Halo, akhirnya kamu angkat juga, huh..." Alresh berucap lalu menghembuskan nafas lega. Bagaimana tidak menghela nafas, dari semalam diteleponin pagi ini baru diangkat.

"Maaf" hanya itu yang Zee ucapkan.

"Are you ok ?" Tanya Alresh, ia sungguh khawatir.

"Emm ya, ... i'm ok" jawab Zee, ada jeda sedikit sebelum kalimat akhir.

Hening beberapa saat.

"Sayang" panggil Alresh.

"Iya" jawab Zee.

"Sekarang aku lagi di bandara" ujar Alresh.

"Tugas kemana kali ini ?" Tanya Zee, ia seolah tahu tujuan Alresh. Tapi memang tahu kan ya hehe.

"Ke Thailand, hanya dua hari kok" jawab Alresh.

"Baiklah, dua hari gak ketemu" ucap Zee.

"Aku akan sangat merindukanmu" ujar Alresh.

"Nanti kabarin aku kalau tidak terlalu sibuk, ingat jangan meningglakan pekerjaan demi harus mengabariku" jelas Zee.

"Iya sayang" jawab Alresh.

"Good, kamu sudah nyiapin barang yang harus kamu bawa ?" Ucap Zee.

"Sudah semua, tinggal berangkat, tapi mau ketemu kamu dulu" ujar Alresh.

"Kamu punya waktu memangnya ?" Tanya Zee.

"Emm, ada waktu satu jam lagi" jawab Alresh.

"Waktunya sedikit, jarak rumah kamu jauh" ucap Zee.

ZEERESH "Our Story"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang