11 🍀

111 82 10
                                    

🌱🌱🌱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌱🌱🌱

Two Month Later

Dua bulan berlalu semenjak Zee dan Alresh melakukan obrolan lewat panggilan video melalui ponsel, dan saat itu Zee yang merasakan takut hingga ia menangis. Dan Alresh yang menenangkannya serta memberikan Zee keyakinan, bahwa Alresh serius dengn ucapan dan sikapnya pada Zee. Jadi Zee mencoba untuk percaya.

Dan selama dua bulan itu, rasa rindu dan ingin sekali bertemu sering diungkapkan oleh Alresh pada Zee. Baik itu ungkapan secara langsung melalui telepon, atau ungkapan yang hanya lewat pesan saja. Tapi selain itu obrolan dan kedekatan mereka semakin terjalin. Juga Alresh yang menuruti ucapan Zee kala itu, lelaki itu harus fokus meneyelesaikan urusannya dulu.

Dan ya, risikonya dari Alresh fokus dengan perkerjaannya, mereka tidak rutin berkomunikasi. Zee tidak pernah menghubungi Alresh lebih dulu, itu karena Zee takut mengganggu pekerjaan Alresh atau membuat pikiran Alresh bertambah. Jadinya komunikasi mereka terjadi hanya disaat saat Alresh sedang senggang atau libur tidak ada pekerjaan.

Tapi walau tidak sering berkomunikasi, Alresh setiap harinya pasti menyempatkan untuk bertanya bagaimana kabar dan hari yang dijalani oleh Zee. Jika begini bolehkan Zee merasa jika ia menjadi prioritas seorang Alresh. Boleh lah ya.

"Zee hari ini Alresh sampai Jakarta" ujar Elvan.

Siang ini mereka, Yakni kedua teman Zee ditambah Elvan sedang berada di taman universitas. Qale yang meminta Zee dan Lisya untuk satang lebih awal, soalnya gadis itu ingin makan bersama katanya.

"Iya, tapi gue gak tahu jamnya" jawab Zee.

"Mungkin nanti sore" ucap Elvan.

"Bisa jadi" ujar Zee.

"Ayo buruan makan ih, udah laper" ujar Lisya.

"Sabar" ucap Qale.

Siang ini mereka memang berencana makan ditaman, ditaman universitas bukan berarti mereka duduk dirumput atau dibunga bunga ya kawan. Ditaman ini ada tempat duduk yang terbuat dari semen, yang memang sudah dibuat untuk tempat duduk. Jadi jika ingin makan disana boleh, tapi harus tetap ingat kebersihan ya, tidak boleh buang sampah sembarangan.

"Ini lo yang masak Qale ?" Tanya Zee pada Qale yang sibuk mengeluarkan makanan didalam tas kain yang dibawanya tadi.

"Bukan" jawab Qale.

"Berarti nyokap lo ?" Tanya Lisya.

"Calon mertua yang masak hehe" ujar Qale disertai dengan kekehan.

"Nyokap lo El ?" Tanya Zee.

Dan Elvan hanya mengangguk.

"Ada acara apa dirumah lo sampai masak begini ?" Tanya Lisya.

"Kumpul keluarga biasa, tapi nyokap pesan makanan banyak, jadi sengaja disisihin buat Qale" jeas Elvan.

ZEERESH "Our Story"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang