🌱🌱🌱
"Kamu gak mau menginap saja ?" Tanya Alresh pada Zee kekasihnya.
"Nggak mau, pulang saja" jawab Zee.
Setelah kejadian tadi, kini waktu telah berganti menjadi malam, dan Zee sekarang sedang membujuk Alresh agar mengantarkan ia pulang. Sebab sudah beberapa kali Zee meminta pulang, tapi Alresh selalu saja menahannya.
"Aku khawatir sayang" ucap Alresh akhirnya dengan kalimat yang berbeda dan jelas alasannya, karena sedari tadi Alresh selalu memberi alasan yang tidak jelas.
Zee menghela nafas sejenak sebelum mengeluarkan suara untuk menjawab.
"Aku baik baik saja" kalimat itu yang keluar dari mulut Zee.
Sekarang gantian Alresh yang menghela nafas, setelahnya diraih sebelah tangan Zee untuk ia genggam. "Baiklah, aku antar kamu pulang, tapi ada syaratnya" ujar Alresh.
"Apa ?" Tanya Zee.
"Harus video call sampai kamu tidur" jawab Aresh.
"Kalau kamu yang duluan tidurnya gimana ?" Tanya Zee.
"Enggak, enggak akan, aku harus memastikan kamu yang akan tidur duluan" ucap Alresh.
"Yeah, baiklah" ujar Zee pasrah.
"Hug me" ujar Alresh seperti perintah.
Zee geleng geleng kepala mendengar seruan kekasihnya itu. Tapi tetap ia lakukan, dan kini mereka berpelukan dengan posisi duduk.
"Thanks" Zee berujar pelan tapi masih bisa didengar oleh Alresh.
Alresh semakin mengeratkan pelukan mereka.
Zee sangat bersyukur mengenal sosok lelaki yang sedang memeluknya kini.
"Yuk pulang" Zee berucap ketika pelukan mereka terlepas.
Dan Alresh hanya menganggukkan kepalanya pasrah, sebab ia tidak bisa lagi menahan Zee untuk pulang dari rumahnya, beberapa alasan sudah ia coba berikan, namun hasilnya gagal.
Mereka pun mulai berjalan keluar menuju pintu utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEERESH "Our Story"
Roman d'amourSeorang perempuan yang baru pertama merasakan menjalani sebuah hubungan, ekspetasi tidak sesuai 100% dengan realita, masih ada beberapa persen yang tidak tepat. Bisa disebut berbeda dengan pikiran dan sama yang diinginkannya, tapi jika ditanya apaka...