"Baiklah pembelajaran hari ini sampai di sini, kalian boleh istirahat dan pembelajaran akan di lanjutkan setelah istirahat" terdengar sorak-sorai gembira di kelas itu saat Sehun memperbolehkan mereka istirahat, belajar selama lima jam membuat punggung dan pinggang mereka sakit karena terlalu lama duduk di kursi.
Haechan yang masih belum menyerah untuk mengajak Yangyang berbicara pun menatap Yangyang dari atas sampai bawah, di dalam otaknya adalah bagaimana cara membuat vampire pendiam ini berbicara banyak seperti teman-temannya yang lain.
"Yangyang, mau ke kantin bersama?" seperti dugaan Haechan dia tidak mendapatkan jawaban dari mulut vampire itu, Haechan tersenyum jahil lalu menusuk-nusuk pipi Yangyang dengan jari telunjuknya membuat Yangyang tersentak kaget bahkan mundur beberapa langkah membuat Haechan bingung apalagi melihat vampire itu menutup hidungnya.
"Kak Lucas! Tunggu" Yangyang langsung pergi dari mejanya saat melihat Lucas yang berjalan ke pintu kelas, Lucas menoleh dan melihat Yangyang yang berlari kecil kearahnya sambil menutup hidung. Lucas hanya tertawa membuat Yangyang kesal lalu meninggalkan Lucas sendiri di depan pintu kelas.
"Hey bocah nakal, kau melupakanku!"
Haechan hanya terdiam di mejanya saat melihat Yangyang yang menutup hidung. Lalu dengan polos Haechan mengendus-endus badannya, apakah badannya bau sampai Yangyang menutup hidungnya?
"Kenapa kau mengendus-endus tubuh mu sendiri, Chan?" tanya Taeyong melihat Haechan yang mengendus-endus tubuhnya sendiri lalu melihat ekspresi sedih Haechan.
"Yangyang menutup hidungnya saat aku tusuk-tusuk pipinya kak, apa aku bau yah?" tanya Haechan sambil berpose sedang berpikir, Taeyong hanya mengangkat bahunya acuh tidak memperdulikan ucapan Haechan lalu menyusul yang lain menuju ke kantin.
"Ck kak Taeyong sama saja seperti vampire itu, aku doain kalian berjodoh mampus kalian" kesal Haechan.
.
.
.
.
.
Suasana kantin tampak ramai banyak orang berlalu-lalang membawa makanan masing-masing dan duduk di meja yang sudah tersedia, begitu juga dengan 127 yang sekarang sudah berkumpul di meja makan. Menikmati hidangan yang di sediakan oleh pihak akademi dan saling bercanda satu sama lain."Bagaimana rasanya satu kelas sama WayV?" Winwin membuka pembicaraan yang sekarang seluruh mata 127 menuju kearahnya yang sedang makan makanannya.
"Teman sebangku aku adalah Lucas dan dia asik di ajak berbicara atau berdiskusi, suaranya agak besar seperti badannya" Jungwoo sempat mengajak Lucas untuk berbicara dan berdiskusi tentang tugas yang di beri Sehun tadi, dia pikir Lucas tidak akan peduli dengannya tapi dugaannya salah karna Lucas dengan senang hati membantunya di saat Jungwoo tampak kesulitan memahami tugas yang di berikan Sehun
"Aku sudah berteman dengan Hendery karna kami mempunyai hobi yang sama dan juga dia mengajak ku untuk membuat lagu bersama nanti, di lihat-lihat mereka tidak secuek atau menyeramkan apa yang di katakan oleh orang-orang" mendengar itu Taeyong, Yuta, Dan Haechan langsung menampilkan wajah tidak setuju dengan apa yang dia ucapakan.
"Mereka menyeramkan kau tahu, tadi aku dan Taeyong berbisik membahas vampire yang bernama Ten kalau tidak salah. Saat kami sedang asik tiba-tiba dia berbalik menghadap kami dan tersenyum sambil bilang kalau ingin menggibahinya maka langsung di hadapannya saja biar dia dengan mudah merobek mulut kami" Taeyong mengangguk menanggapi ucapan Yuta, jujur saja dia masih merinding mendengar ucapan vampire yang duduk di depannya walau dia tahu vampire itu hanya bercanda dan tidak mungkin dia akan merobek bibirnya menggunakan belati.
Haechan bergegas mengunyah makanannya sebelum mengeluarkan pendapatnya tentang teman sebangkunya
"Yangyang dari awal aku kenal dia di saat masuk kedalam klub tari dia sangat pendiam, aku pikir dia pendiam karna memang tidak kenal dengan siapa-siapa dan pemalu tapi ternyata sudah berkali-kali aku ajak bicara anak itu hanya menjawab dengan menggelengkan atau menganggukkan kepalanya saja atau menjawab seadanya. Dan aku tadi sengaja menusuk-nusuk pipi Yangyang dengan jari dan kalian tahu apa respon dia? Dia malah terkejut dan menutup hidungnya! Apa aku bau sampai dia menutup hidungnya?!"Haechan menceritakan semuanya itu dengan nada dan ekspresi yang shock dan tidak suka, tapi tetap saja dia akan semakin semangat mencari cara supaya Yangyang berbicara banyak dengannya. Yang lain hanya tertawa, mereka tahu Haechan tidak akan menyerah membuat teman sebangkunya itu berbicara atau mungkin membuat vampire itu menjadi tidak suka dengan Haechan.
.
.
.
.
.
"Lucas, kau mau ini?" Lucas menoleh kearah Kun yang sekarang menunjukkan bawang putih mentah, mata Lucas langsung berbinar-binar menatap bawang putih mentah itu lalu menganggukkan kepalanya. Kun langsung memberi Lucas bawang putih yang awalnya ada di makanannya di ikuti yang lain membuat Lucas tertawa."Wahhh kalian memang yang terbaik" ujar Lucas yang langsung memakan bawang putih mentah itu dengan lahap membuat yang lain menatapnya dengan tatapan heran.
Kebanyakan vampire sangat anti dengan bawang putih mentah bahkan bisa saja bawang putih membuat tubuh mereka lemas walaupun termakan sedikit, berbeda dengan Lucas yang sangat menyukai bawang putih bahkan tubuh Lucas tidak menunjukkan reaksi seperti lemas ataupun pucat setelah memakan bawang putih mentah.
"Walaupun kita berteman bertahun-tahun lamanya aku masih bingung kenapa kau bisa menyukai bawang putih, tubuhmu tidak lemas?" Lucas menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Ten sambil menyumpit bawang putih mentah untuk dia perlihatkan ke teman-temannya.
"Kalian harus mencoba ini karna ini sangat enak dan gurih!"
Mendengar itu Hendery langsung menunjukkan ekspresi ingin muntah, dia pernah mencoba bawang putih mentah karna melihat Lucas yang memakan bawang putih itu dengan santai tapi tubuhnya langsung lemas seketika bahkan dia tidak bisa bangun dari kasur untuk beberapa hari karna hanya satu bawang putih mentah, dia sangat trauma dengan bawang putih.
"Bagaimana rasanya satu ruangan dengan para serigala itu?" tanya Xiaojun penasaran. Yangyang langsung mengangkat tangannya menandakan dirinya ingin bercerita terlebih dahulu yang langsung di persilahkan oleh Xiaojun.
"Aku minta ganti teman sebangku bisa tidak yah? Haechan terlalu berisik dan suka sekali menganggu ku di saat aku butuh waktu tenang bahkan tadi dia menusuk-nusuk pipiku, sepertinya manusia serigala itu tidak kehabisan ide supaya aku banyak bicara. Karna aku sedikit terganggu aku pura-pura menutup hidungku supaya dia pikir kalau feromon nya menusuk hidungku"
Yang lain langsung tertawa menanggapi ucapan Yangyang, mereka semua melihat semenjak Haechan masuk ke dalam kelas pria manis itu tidak berhenti menganggu ataupun mengajak Yangyang berbicara. Mereka hanya kasihan kepada Haechan karna dia seperti mengajak sebuah patung berbicara.
"Dua serigala yang ada di belakangku juga agak berisik. Bisa-bisanya dia menggibahi diriku tepat di belakangku, katanya kita terlalu cuek padahal aku hanya terlalu malas untuk bergerak" ucap Ten yang tidak lupa dengan wajah sinis nya menatap Yuta dan Taeyong yang tidak jauh dari meja mereka.
"Untukku di hari pertama setelah liburan ini tidak terlalu buruk dengan mereka terlebih dengan Mark, dia mempunyai selera musik yang sama denganku jadinya aku dengan mudah mengajaknya berteman" Hendery pun bersuara setelah mendengarkan semua ocehannya teman-temannya, dia sedikit merasa lega karna sudah bisa beradaptasi dan berteman dengan cepat.
"Aku tidak yakin kita bisa tenang dan damai dengan mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wahrheit [YongYang]
FantasyKebenaran tersembunyi dibalik mimpi yang mencurigakan. Siapa sangka, hanya untuk mencari kebenaran 'mereka' harus berada diambang ketidaksadaran sampai kebenaran itu datang dengan takdir dan waktu. ⚠️bxb YongYang feat MarkHyuck & KunTen [Story with...