Ten menunggu di kamar Yangyang dengan Kun dan Xiaojun, dia tidak sabar untuk melihat Yangyang lagi karena dia sangat merindukan adik manisnya itu. Tidak lama Lucas muncul dengan Yangyang yang baru saja mendapatkan kesadarannya serta Winwin muncul di belakang Lucas dan Yangyang. Melihat itu senyuman Ten tidak luntur bahkan langsung memeluk Yangyang yang masih berusaha mendapatkan kesadarannya, vampire itu langsung tumbang di pelukan Ten dia sudah tidak mempunyai tenaga gara-gara bius yang menempel di sapu tangan milik Lucas saat vampire itu menculiknya.
Ten memeluk Yangyang dengan erat dengan senyuman yang lebar, tapi senyuman itu langsung pudar seketika saat Ten mencium aroma bunga mawar yang sangat semerbak di tubuh Yangyang. Dia juga mendengar gumaman Yangyang membuat Ten emosi.
"Kak Taeyong.." itulah gumaman yang Ten dengar dari mulut tipis Yangyang, mata tajam itu langsung melihat ke belakang telinga Yangyang yang di mana Ten mendapatkan simbol bunga mawar yang merupakan simbol milik Taeyong. Ten menahan emosinya bahkan urat nadi mulai bermunculan di leher Ten, Ten langsung mendorong Yangyang ke dinding lalu mencekik vampire manis itu sampai kaki Yangyang tidak menyentuh lantai. Mata Ten yang semulanya normal langsung berubah menjadi ungu tua.
"Akhhh- kak Ten!" setelah mendapat semua kesadarannya Yangyang panik bukan main saat Ten mulai mencekik lehernya bahkan kekuatan Ten sangat kuat membuat Yangyang tidak bisa melawan Ten. Yangyang hanya bisa menggerakkan kakinya untuk memberontak dan Yangyang remat dengan kuat tangan Ten yang berada di lehernya lalu menangis karena merasakan sakit di lehernya, bahkan dia hampir kehilangan nafasnya. Ten langsung melonggarkan sedikit cekikan miliknya saat melihat Yangyang menangis di hadapannya membuat Yangyang bergegas menghirup udara sebanyak mungkin.
"Oh astaga adik manisku menangis... Kau kenapa manis? Kau merindukan Alpha mu?" Ten selembut mungkin berbicara dengan Yangyang yang sekarang masih berusaha melepaskan cekikan Ten dari lehernya, Ten ambil belati yang berada di dalam jaketnya lalu merobek baju Yangyang sampai membuat kain itu terbelah menjadi dua dan tubuh bagian atas Yangyang terlihat oleh mata mereka.
Ten hanya tertawa kecil lalu kembali meremat kuat leher Yangyang membuat Yangyang kembali mengerang kesakitan, Yangyang dan Ten saling tatap-tatapan. Mata ungu Ten menatap mata merah Yangyang dalam-dalam.
"Ternyata kau sudah terikat dengan Alpha itu.. Dan aku tidak akan menerimanya apalagi kau Yangyang" Yangyang berusaha untuk berbicara walaupun dia yakin suaranya tidak akan keluar, merasa Ten peka apa yang akan dia lakukan Ten kembali melonggarkan cekikan di leher Yangyang untuk membiarkan vampire manis itu berbicara.
"Kau kenapa kak?! Apa salahku dan mereka sampai kau menyerang mereka?! Kau bahkan hampir menghilangkan nyawa kak Mark dan Haechan! Kau kenapa kak.. Kau bukan kak Ten yang selama ini aku kenal.. Kalian juga! Kalian seperti bukan teman-teman yang aku kenal selama ini! Kalian jahat!"
Ten langsung melepaskan cekikan di leher Yangyang membuat sang empu langsung jatuh begitu saja di lantai, Yangyang ingin bangun tapi tangan Ten langsung menarik rambutnya sampai membuat Yangyang mendongak untuk melihat Ten yang sekarang menatapnya dengan tatapan datar dan tajam, entah kenapa Yangyang langsung ketakutan membuat badannya bergetar hebat sekarang. Yangyang tidak bisa menggunakan kekuatan untuk melawan Ten sekarang, dia sudah kehilangan semua tenaganya dan yang hanya dia harapkan adalah ada seseorang yang menyelamatkannya nanti. Dengan sisa tenaganya Yangyang meremat tangan Ten yang masih menjambak rambutnya bahkan jambakan itu semakin kuat dan sakit. Mata Yangyang berubah menjadi normal tapi setelah itu menjadi hitam saat matanya menatap mata Ten, Ten yang melihat itu melepaskan jambakan di surai pirang Yangyang lalu berganti mengusap pipi tirus milik Yangyang dengan lembut.
"Dengarkan aku Liu Yangyang. Aku sangat membenci bangsa mereka lalu kau malah bekerjasama dengan mereka membuat hatiku sangat sakit kau tahu, apalagi mengetahui kalau kau mempunyai mate yang di mana matemu itu adalah salah satu seorang werewolf. Aku tidak ingin adik manisku menjadi korban kembali seperti adik cantikku yang dulu" setelah mengatakan itu mata Yangyang langsung normal tapi vampire itu pingsan di pelukan Ten. Kun, Lucas, Winwin, dan Xiaojun hanya diam menyaksikan kedua vampire itu saling berbicara. Winwin dan Lucas langsung mengangkat tubuh Yangyang sedangkan Ten membawa Kun dan Xiaojun untuk berbicara bertiga.
Saat masuk kedalam kamar Kun, Kun langsung menghempaskan sebuah botol kecil yang saat pecah langsung mengeluarkan asap yang sangat tebal. Xiaojun yang bersama mereka terbatuk-batuk karena tidak kuat dengan asap yang menyerangnya dan seketika Xiaojun pingsan di kamar Kun.
Kun yang membawa tubuh Xiaojun dan Winwin membawa tubuh Yangyang. Mereka pergi ke salah satu ruangan yang sangat rahasia di rumah itu, pintu terbuka menampakkan sebuah ruangan seperti ruangan opera lengkap dengan panggung, tirai besar, lampu gantung yang sangat mewah. Di tengah-tengah panggung itu terlihat ada dua peti mati, Xiaojun dan Yangyang masing-masing di baringkan di dua peti mati tadi. Ten langsung menghampiri mereka yang tidak mempunyai kesadaran lalu tersenyum kecil sambil memasangkan sebuah topeng di wajah Yangyang dan Xiaojun.
Lucas mengambil dua pedang yang sangat tajam lalu dia letakan di samping tubuh Yangyang. Tidak lupa mereka bertiga menghidupkan sebuah lilin serta lilin aromaterapi membuat ruangan itu menjadi wangi.
"Sepertinya akan menyenangkan melihat kedua adik berbakat kita ini tampil nanti, ahh aku tidak sabar untuk besok" lalu mereka meninggalkan kedua vampire itu di ruangan opera yang sangat sepi bahkan dingin.
"Pertunjukan akan di mulai"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wahrheit [YongYang]
FantasyKebenaran tersembunyi dibalik mimpi yang mencurigakan. Siapa sangka, hanya untuk mencari kebenaran 'mereka' harus berada diambang ketidaksadaran sampai kebenaran itu datang dengan takdir dan waktu. ⚠️bxb YongYang feat MarkHyuck & KunTen [Story with...