16. Situasi

211 25 4
                                    

"Di mana Yangyang?" itulah kata-kata pertama yang di keluarkan oleh Taeyong di pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di mana Yangyang?" itulah kata-kata pertama yang di keluarkan oleh Taeyong di pagi hari. Sangat pergi ke kamarnya dia tidak mendapati Yangyang di dalam kamar. Taeyong memutuskan untuk pergi ke dapur karena dia berpikir mungkin saja Yangyang sedang sarapan bersama ataupun dengan Doyoung.

Tapi saat sampai di dapur lagi-lagi Yangyang tidak ada di sana, hanya ada Jaehyun dan Doyoung yang sedang memasak sarapan. Jaehyun dan Doyoung bersamaan menoleh kearah Taeyong dan menunjuk kearah kamar Haechan yang tertutup rapat.

"Pagi tadi dia izin kepadaku untuk menjenguk Haechan" jawab Doyoung yang di angguki Taeyong.

"Kalau kalian ingin membuatkan sarapan untuk Yangyang, sebaiknya jangan mencampur makanannya dengan bawang putih" Doyoung dan Jaehyun pikir Taeyong akan menjenguk Haechan tapi ternyata Alpha itu jalan ke kamar Winwin untuk mengambil sesuatu.

Di dalam kamar Winwin, Taeyong melihat sekeliling kamar yang tampak sepi dan sedikit berdebu. Taeyong langsung membongkar kamar itu untuk mencari sesuatu, tapi sesuatu yang dia cari tidak ketemu. Sudah dia cari kemana-mana, di bawah kasur, di dalam lemari, di dalam kamar mandi dan banyak lagi.

"Kemana dia menyembunyikan?" gumam Taeyong bingung. Merasa kamar Winwin sudah berantakan ulah dirinya Taeyong memutuskan untuk membereskan kamar Winwin. Saat sedang membereskan kasur Taeyong menendang sesuatu, sebuah kunci.

Dia ambil kunci itu dan teringat sesuatu di dalam lemari Winwin, Taeyong langsung membuka lemari baju Winwin dan membongkar isinya. Sebuah tempat kunci terlihat di balik sebuah jaket yang sangat tebal, Taeyong berusaha membuka pintu kecil itu dan berhasil membuat senyuman terukir di wajah Taeyong.

Taeyong membuka pintu itu dan benar ada sebuah kulkas kecil yang berisi banyak stock darah segar. Taeyong langsung mengambil semuanya untuk dia bawa ke dapur setelah membereskan kamar Winwin.

"Di mana kau mendapatkan darah itu?" celetuk Yuta saat melihat Taeyong membawa beberapa kantong darah dan menyimpannya di kulkas mereka, tidak lupa dia ambil satu kantong darah untuk Yangyang nanti.

"Aku menemukannya di kamar Winwin" setelah mengatakan itu Taeyong langsung pergi ke kamar Haechan dan masuk ke kamar Haechan, bisa dia lihat Yangyang sedang duduk di pinggir kasur sambil mengusap tangan Haechan dan bercerita ke Haechan yang masih menutup matanya.

"Ayooo bangun kau tidak ingin bermain kupu-kupu lagi bersamaku?" Yangyang mengatakan itu dengan wajah cemberut tapi tangannya tetap mengusap tangan dingin Haechan dan sesekali Yangyang merapikan rambut Haechan yang tampak menutup matanya itu.

Taeyong tidak menegur Yangyang melainkan langsung duduk di sebelah Yangyang membuat sang empu terkejut melihat Taeyong yang tiba-tiba duduk di sebelahnya. Taeyong ambil tangan Yangyang dan meletakan kantong darah itu di tangan Yangyang membuat Yangyang menatap kantong darah itu dengan tatapan berbinar. Taeyong hanya terkekeh kecil melihat Yangyang menikmati darah dengan tenang.

Wahrheit [YongYang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang