20. Sadar

253 26 4
                                    

"Apa ini? Kenapa rasanya sakit sekali? Tubuhku tidak bisa bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ini? Kenapa rasanya sakit sekali? Tubuhku tidak bisa bergerak.."

Dengan bersusah payah Hendery mencoba bangkit dari posisinya namun gagal. Dia tidak tahu di mana dirinya sekarang namun tempat ini terasa sangat familiar. Dia lihat sekeliling yang mempunyai penerangan yang sangat minim bahkan seperti tidak ada cahaya satupun. Tapi dia mendengar derapan kaki menuju kearahnya, tiba-tiba cahaya di sana muncul membuat Hendery menutup matanya sebentar untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.

Tiba-tiba dihadapannya berdiri seseorang berbaju putih dengan celana hitam dan kain hitam melingkar dengan cantik di pinggangnya. Topeng berbentuk seperti sayap burung dengan ukiran dan hiasan berwarna silver itu mengalihkan perhatian Hendery. Siapa dia? Kenapa dia merasa sangat familiar dengan sosok yang ada dihadapannya sekarang.

"Siapa kau?" orang itu memegang topengnya lalu menjawab dengan suara yang sangat lembut bahkan di selangi kekehan kecil.

"Hendery, kau mengenaliku?" tampak Hendery mengernyit keningnya bingung. Suaranya.. Sangat familiar?

"Tolong bukalah topeng mu, bagaimana aku bisa mengenali kalau kau begitu" orang itu tampak tertawa pelan.

"Hahahaa.. Kau.. Penasaran dengan wajah mate mu?"

Dengan tubuh yang tak bisa digerakkan, Hendery menatap orang itu dengan datar. Dalam hati tubuhnya sudah merinding. Orang ini, dia bukan vampire sembarangan. Aura dan pakaiannya, seperti vampire keturunan bangsawan kerajaan vampire murni. Hendery kembali melihat sekeliling dan dia baru sadar kalau dirinya sekarang duduk di bangku yang di penuhi pedang serta belati yang tajam menancap di belakang bangku yang sekarang dia duduki.

"Aku harus tahu siapa mate ku bukan? Apa kau malu?" orang itu tertawa pelan. Dengan perlahan orang itu membuka topeng yang dia pegang lalu tersenyum kecil kearah Hendery, saat Hendery berkedip seketika suasana sekitar berubah menjadi gelap gulita. Tapi dua lampu menyorot kearahnya serta ke orang itu, bahkan baju orang itu berubah menjadi berwarna merah dan putih yang sangat cocok di tubuh rampingnya. Hendery juga melihat bajunya yang sekarang senada dengan orang itu pakai.Seketika suasana berubah gelap. pakaian itu begitu elegan seperti khas dari sebuah kerajaan vampire murni.

"Kau mengenali ku, bukan?" Hendery terkejut bukan main. Xiaojun? Bagaimana mungkin? Teman lama nya ini adalah mate nya?

Hendery  duduk di sebuah kursi singgasana yang elegan. Di tangannya terdapat sebuah topeng seirama dengan milik Xiaojun.

"Aku tidak percaya, kau adalah mate ku, Xiaojun." ucapnya membuat Xiaojun kembali tertawa. Xiaojun mendekatkan topengnya ke sisi rahang indah miliknya. Sungguh, teman vampire nya ini berkali-kali lipat lebih indah dan cantik saat ini. Padahal bertahun-tahun ia berteman dekat dengan Xiaojun, Hendery tak pernah menyadari jika Xiaojun sebegitu menarik di matanya.

"Kenapa? Kau tidak senang? Lihat, topeng yang kita miliki seirama. Kau milikku Hendery, dan aku milikmu, seperti apa yang digariskan takdir dan kepercayaan" Xiaojun mengatakan itu dengan nada bicara yang sangat lembut dan manis membuat siapa saja akan jatuh cinta kepada vampire itu termasuk Hendery yang sekarang tidak mengalihkan pandangannya dari Xiaojun.

"Sekarang, aku akan meklaim mu, Hendery. Kau milikku, tak ada satupun orang yang boleh memiliki mu selain aku. Dan begitupun dengan ku, aku milik mu, seluruh tubuh, hidup dan matiku adalah milik mu, Hendery"

Xiaojun mendekati tubuh tak berdaya Hendery dengan tangan yang mengarah ke leher Pria tampan itu. Siap mencengkram dengan kuat leher milik sang Vampire dominan. Namun, yang terjadi justru Xiaojun yang menanggalkan jas merah Hendery hingga vampire itu hanya mengenakan kemeja putih miliknya.

Dengan tatap yang terkunci ke arah Xiaojun. Dengan suka rela Hendery memberikan tangannya, seakan meraih tangan Xiaojun. Dia tampilkan senyuman yang tampan bahkan membuat wajah Xiaojun sedikit memerah

"kemari lah, Xiaojun. Aku milik mu dan kau pun juga milikku. Kita akan menjadi satu kesatuan yang utuh." ucapnya dengan tatapan yang begitu teduh, mendebarkan hati siapa saja yang melihatnya. Xiaojun pun mendekat, dia duduk di pangkuan Hendery sambil memeluk tubuhnya dengan erat lalu berkata.

"Ayo hidup hingga ribuan tahun kedepan, Huang Guanheng" setelah itu dia menggigit dengan kuat sisi leher Hendery lalu menghisap darah sang vampire, bahkan darah itu menetes hingga kemeja putih Hendery ternodai dengan warna merah darahnya. Namun, Hendery tak merasakan sakit, gemuruh untuk segera mengklaim Xiaojun begitu besar hingga rasa sakit tak dapat ia rasakan.

"Tentu saja, bahkan selamanya pun aku akan tetap bersama mu, Xiao Dejun." ucap Hendery sebelum menggigit sisi leher Xiaojun dan menghisap darahnya yang bahkan sudah menetes membasahi kemeja milik sang vampire elegan.

"XIAO DEJUN!" Hendery membuka matanya lebar dan menoleh kearah kanan yang di mana ada Xiaojun sedang menatapnya dengan tatapan terkejut dan Hendery lihat kalau mata Xiaojun sekarang berkaca-kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"XIAO DEJUN!" Hendery membuka matanya lebar dan menoleh kearah kanan yang di mana ada Xiaojun sedang menatapnya dengan tatapan terkejut dan Hendery lihat kalau mata Xiaojun sekarang berkaca-kaca.

"Kau sudah sadar?!" Xiaojun langsung membantu Hendery untuk duduk dan ingin memanggil Lucas untuk memeriksa keadaan Hendery, tapi belum saja Xiaojun berdiri Hendery lebih dulu menahan tangan Xiaojun membuat vampire manis itu kembali duduk di pinggir kasur.

Tanpa permisi Hendery langsung mencium bibir Xiaojun yang sudah menjadi favoritnya dari lama, Xiaojun tidak memberontak melainkan membalas ciuman Hendery dengan lembut. Hendery tersenyum di sela-sela ciuman mereka bahkan Xiaojun semakin mendekati dirinya ke Hendery untuk memperdalam ciuman mereka. Rasa senang, rindu, terharu menjadi satu di tubuh Xiaojun sekarang setelah melihat Hendery kembali bangun bahkan sekarang merasakan kehangatan dari Hendery.

Hendery semakin melumat bibir Xiaojun membuat vampire manis itu mengeluarkan lenguhan panjang karena kewalahan dengan permainan lidah Hendery. Dengan susah payah Xiaojun melepaskan ciumannya dengan paksa menciptakan benang saliva di antara bibir mereka berdua. Wajah Xiaojun memerah padam bahkan bibirnya sedikit membengkak karena ulah Hendery membuat Hendery tertawa kecil dan membawa tubuh Xiaojun kedalam pelukannya, dia tidak memperdulikan infusnya yang sudah terlepas dari tangannya.

"Aku merindukanmu, aku mencintaimu Xiao Dejun.. aku sangat mencintaimu sampai akhir hayat ku" Xiaojun menangis mendengar perkataan Hendery yang sangat menyentuh hatinya sekarang.

"Aku juga mencintaimu Huang Guanheng, tolong jangan tinggalkan aku lagi.." Hendery langsung mengigiti leher Xiaojun membuat sang empu meremat bajunya dengan erat karena Hendery tanpa aba-aba langsung menyerang lehernya. Xiaojun masih menangis membuat Hendery menyelesaikan kegiatan menghisap darah Xiaojun. Dia tatap wajah cantik Xiaojun yang selalu mengganggu pikirannya bertahun-tahun ini.

"Terimakasih.."

Wahrheit [YongYang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang