"Sialan, Arsenio! Kau pikir apa yang sedang kau lakukan!"
Beta Atarick segera memapah Gamma Arsenio untuk pergi meninggalkan tempat itu. Suara pertarungan antara warrior dan beberapa makhluk immortal dibelakang sana masih terdengar cukup memekakkan telinga. Auman para warrior yang tumbang, serta suara-suara teriakan kesakitan saat tubuh terkoyak menjadi hal terakhir yang Atarick dengar sebelum mereka berdua benar-benar berhasil meninggalkan hutan terlarang itu.
Mukjizat.
Mereka benar-benar seperti baru saja mendapat mukjizat karena bisa keluar dari maut.
"Sepertinya aku akan pingsan, Beta." Atarick mengumpat pelan sesaat sebelum ia memutuskan untuk memanggul tubuh Arsenio di bahunya. Sungguh sangat memprihatinkan itu. Terdapat luka dimana-mana dan wajahnya benar-benar penuh akan goresan berdarah.
Ini semua terjadi karena Arsenio yang begitu gegabah bertindak sendirian- memasuki kawasan hutan terlarang dengan suara auman kerasnya yang ia gaungkan dari atas bukit, tujuannya tentu saja untuk memancing Hunters datang.
Namun, selain memancing Hunters, Arsenio juga memancing kemarahan makhluk immortal yang menghuni hutan bagian selatan. Mereka menyerang Arsenio yang dianggap sebagai penyusup karena telah melanggar perjanjian para leluhur. Werewolf seharusnya tidak boleh menginjakkan kaki di hutan selatan terlebih membuat keributan dengan auman mereka.
Beruntung, Beta Atarick yang jeli mengikuti Arsenio diam-diam bersama beberapa orang kelompok warrior. Meski harus mengorbankan setidaknya lima puluh orang nyawa warrior untuk menyelamatkan Arsenio- Atarick berhasil membawa lari Gamma Arsenio keluar dari hutan itu.
***
Arsenio telah terbaring di rumah sakit pack dalam keadaan kritis. Dalam ruangan yang sama- di atas ranjang lain Beta Atarick juga sedang menerima pengobatan dari dokter pack dan seorang perawat wanita.
Alpha Aldrich duduk di kursi sofa yang terletak di dalam ruangan itu bersama Luna Athena. Sementara di sisi lain, ada Delta Arion yang memilih berdiri- meneliti kondisi Gamma Arsenio yang tidak manusiawi.
"Aku baru saja mendapatkan mindlink dari warrior yang bertugas menjaga perbatasan pack. Mereka bilang, Hunters itu benar-benar terpancing dengan suara auman Arsenio dan mereka beralih pergi ke hutan bagian selatan. Perkemahan yang sebelumnya mereka bangun di perbatasan barat telah kosong."
Beta Atarick menutup wajahnya dengan satu tangan saat perawat selesai membalut luka menganga pada kulit lengannya. Telinganya masih jelas mendengar informasi yang Alpha Aldrich katakan barusan. Baru setelah dokter dan perawat pergi, Atarick langsung mengambil posisi duduk diatas ranjang rumah sakit itu. "Bangkai warrior kita di hutan selatan itu setidaknya bisa memperkuat rencana kita. Meski tidak bisa kita sebut aman sepenuhnya, setidaknya pengorbanan Gamma Arsenio tidak sia-sia Alpha. Untuk sementara waktu, pack kita aman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gamma Mate (Tamat)
WerewolfMenjabat sebagai Gamma dari sebuah pack ternama, Arsenio telah bersumpah mengabdikan diri hanya pada pack. Hidup bertahun-tahun tanpa kehadiran seorang mate tidak masalah baginya. Sampai takdir mempertemukannya dengan sang mate. Namanya, Jane Gyana...