Gaia menatap Athena melalui pantulan cermin. Usai membersihkan diri, Athena merias Gaia sedemikian rupa. Bahkan pakaian yang saat ini Gaia kenakan juga Athena yang belikan- entah sejak kapan yang jelas kini dirinya telah mengenakan dress berwarna putih tulang yang membalut indah tubuhnya.
Omong-omong tentang rencana Athena yang mengajaknya ke camp pelatihan, meski harus melalui perdebatan yang cukup alot tadi di ruang makan, pada akhirnya tidak ada yang bisa menandingi kekeras kepalaan Athena.
"Athena yakin akan tetap pergi kesana?" Tanya Gaia ketika mereka berada di jalan menuju camp pelatihan. Di sepanjang perjalanan, Athena tidak pernah berhenti memperkenalkan Gaia pada orang-orang yang ditemuinya.
"Jangan cemas, Gaia. Kau harus tahu, selain Aldrich yang merupakan seorang Alpha berkuasa di tempat ini, aku Luna A Moon Pack juga punya kuasa yang sama. Mereka tidak bisa memberiku perintah ataupun menolak keinginanku."
"Gaia masih tidak mengerti apa itu Alpha dan Luna?"
Athena meringis merasa bersalah karena lupa menjelaskan silsilah itu pada Gaia. "Alpha itu semacam ketua kelompok atau pimpinan kami. Lalu Luna adalah pendamping seorang Alpha-kurang lebihnya mirip permaisuri yang menjadi pendamping seorang raja jika diandaikan sebuah kerajaan."
Gaia mengangguk mengerti. "Lalu, bagaimana dengan mate?"
Athena menoleh lalu meraih satu lengan Gaia ke dalam genggaman tangannya. "Nanti,aku akan menjelaskan semua itu padamu. Aku janji."
Kemudian suara pintu gerbang yang dibuka tepat di hadapannya membuat Gaia lumayan takjub saat Athena membawanya masuk melewati gerbang itu. Pemandangan pertama yang Gaia lihat tentu saja adalah tanah luas.
Tepat seperti dalam bayangan Gaia ketika Athena menyebutkan tempat itu sebagai camp pelatihan. Ada begitu banyak arena berlatih di tempat luas itu. Yang paling mencolok adalah arena panahan dan tempat pacuan kuda disisi utara. Athena tidak berbohong saat mengatakan tempat ini adalah surganya para lelaki tampan.
Hanya saja, keberadaan Alpha Aldrich yang tidak di duga-duga, sepertinya membuat mood Athena turun drastis saat mengetahui apa yang tengah dilakukan pria itu di tempat ini.
"Ingat! Jangan ada yang membuka pakaian mulai hari ini!"
"What the fuck!" Gaia meringis pelan saat melihat Athena mengumpat- lalu menghampiri Alpha Aldrich setibanya mereka di camp pelatihan itu. Sungguh diluar dugaan, pria yang merupakan suami Athena sekaligus penguasa di A Moon Pack itu memerintahkan semua warrior yang sedang berlatih mengenakan kembali baju yang sebelumnya telah mereka semua tanggalkan.
"Apa-apaan? Kenapa kau mengacaukan kesenangan kami?" Sentak Athena emosi.
Namun, Aldrich hanya menatap perempuan itu datar.
"Kalian! Buka kembali pakaian kalian!"
"Tidak boleh!" Balas Aldrich tak kalah lantangnya dengan suara Athena. Namun tampaknya Athena benar-benar memiliki nyali lebih sampai mau berdebat dengan seorang Alpha.
"Aku Luna kalian! Aku perintahkan, buka pakaian yang kalian kenakan sekarang!"
"Aku Alpha kalian! Tidak ada yang boleh membuka pakaian tanpa terkecuali!"
"Alpha!"
Semua warrior dibuat kebingungan. Mereka masih berada di mode mengangkat baju dengan tatapan bodoh- karena menyaksikan perdebatan Alpha dan Luna mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gamma Mate (Tamat)
Manusia SerigalaMenjabat sebagai Gamma dari sebuah pack ternama, Arsenio telah bersumpah mengabdikan diri hanya pada pack. Hidup bertahun-tahun tanpa kehadiran seorang mate tidak masalah baginya. Sampai takdir mempertemukannya dengan sang mate. Namanya, Jane Gyana...