Menjabat sebagai Gamma dari sebuah pack ternama, Arsenio telah bersumpah mengabdikan diri hanya pada pack. Hidup bertahun-tahun tanpa kehadiran seorang mate tidak masalah baginya.
Sampai takdir mempertemukannya dengan sang mate. Namanya, Jane Gyana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arsenio berdiri bersandar tak jauh dari pintu, dengan kedua tangan yang bersedekap di depan dada. Sementara tatapan kedua matanya terus tertuju lurus kearah gadis yang duduk di sofa yang sama dengan Athena. Tidak ada yang mulai bersuara, hanya ada suara deru napas Gaia yang terdengar cukup rakus menghirup udara setelah Athena memberinya air minum.
"Atas nama Arsenio, aku ingin meminta maaf padamu, Gaia. Semua yang terjadi barusan hanyalah sebuah kesalahpahaman semata. Aku yakin Arsenio tidak bermaksud melakukan hal seperti itu," kata Athena.
Gaia masih bisa merasakan jantungnya berdebar kencang usai insiden itu. Bibir dan wajahnya juga masih tampak pucat, ditambah keringat di kedua telapak tangannya yang terasa kian dingin. Gaia benar-benar syok dan tidak habis pikir pada lelaki asing yang mencekik lehernya secara tiba-tiba pagi ini.
Melalui ekor matanya, Gaia melihat keberadaan lelaki itu. Pelaku yang seharusnya meminta maaf alih-alih Athena. Namun, saat mendapati tatapan lelaki itu yang terus tertuju lurus kearahnya, Gaia refleks langsung menggeser duduk kearah Athena untuk menyembunyikan diri.
Athena yang menyadari itu pun menghela napas, kemudian mengalihkan perhatiannya kearah Arsenio berada.
"Arsenio, bisakah kau keluar sebentar," pintanya, pada Gamma A Moon pack itu. Arsenio tampak menaikkan satu alisnya, namun tetap mengikuti perintah Athena dengan keluar dari dalam sana tanpa kata.
Melihat kepergian Arsenio, Gaia yang semula masih setia berada di posisinya langsung berdiri dari duduknya lalu berseru heboh.
"Omg, Omg, Omg! Athena! Orang itu ... dia! Dia gila ya? Bisa-bisanya dia mencekik Gaia seperti itu tadi. Siapa sih orang itu? Gaia kesel tau gak. Mana mukanya ngeselin banget lagi. Terus-terus, tadi kenapa malah Athena yang minta maaf. Harusnya orang itu yang minta maaf sama Gaia. Bukannya malah Athena yang minta maaf. Athena enggak bersalah! Laki-laki itu, benar-benar tidak tahu diri."
"Gaia ...."
"Gaia gak suka. Pokoknya, Gaia gak mau tau. Orang itu yang harus minta maaf sama Gaia. Kalau perlu, mohon-mohon dan sujud di bawah kaki Gaia sekarang juga. Enak aja dia bersikap seenaknya sama Gaia ...,"
"Gaia ...."
"Gaia tahu Athena orang baik. Tapi gak boleh kelewat baik juga dong. Gaia gak suka ya kalau Athena bela-belain orang jahat kayak gitu. Athena harus bisa bedain mana yang baik dan mana yang jahat. Athena harus pinter-pinter milih temen. Lagi pula, dimana sih Athena kenal sama orang kayak gitu. Udah jahat, kaku, dingin, mukanya ngeselin pula ...."
